Shenzhen (ANTARA) - Perjanjian untuk mendirikan Pusat Mangrove Internasional (International Mangrove Center/IMC) resmi ditandatangani pada Rabu (6/11) di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan.
Para delegasi dari 18 pihak penyusun Konvensi Ramsar menghadiri upacara tersebut. Pada September 2023, proposal untuk mendirikan IMC di Shenzhen disetujui oleh Komite Tetap Konvensi Ramsar.
Pendirian IMC merupakan salah satu langkah konkret menuju peningkatan tata kelola lingkungan global, dan diharapkan dapat berkontribusi terhadap Agenda Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2030.
Mangrove berperan penting dalam menjernihkan air laut, meredam gelombang badai, menjaga keanekaragaman hayati, dan mengurangi emisi karbon.
Memprioritaskan konservasi mangrove, China telah memberlakukan undang-undang perlindungan lahan basah dan serangkaian regulasi pendukung, membangun sistem cagar alam, dan menerapkan rencana perlindungan lahan basah nasional serta rencana aksi khusus untuk restorasi mangrove.
Saat ini, China memiliki total area hutan mangrove seluas 30.300 hektare atau meningkat sekitar 8.300 hektare dibandingkan pada awal abad ini.
IMC akan menjadi platform untuk pertukaran dan kerja sama yang lebih erat dengan negara-negara anggota Konvensi Ramsar, mendorong upaya global untuk perlindungan dan pemanfaatan mangrove yang berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas dan stabilitas ekosistem mangrove, menurut Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024