Kami mengharapkan keluarga korban tetap tabah menghadapi kenyataan ini
Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali akan memberikan santunan kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 yang tinggal di Kabupaten Badung dan Kabupaten Buleleng.

"Saya sudah mengagendakan pada Selasa (22/7) mendatang akan langsung ke rumah keluarga korban," kata Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, di Denpasar, Minggu.

Pihaknya dalam kunjungan tersebut akan menyerahkan bantuan itu. Namun, ia belum memerinci besaran bantuan yang akan diberikan kepada keluarga korban.

"Yang jelas, kami turut prihatin dan mengucapkan belasungkawa atas peristiwa jatuhnya MH17. Kami mengharapkan keluarga korban tetap tabah menghadapi kenyataan ini," ujarnya.

Sudikerta menyatakan keinginannya segera mengunjungi keluarga korban. Tapi karena kesibukan kedinasan yang tidak kalah penting, maka pihaknya baru bisa mengunjungi keluarga korban pada 22 Juli mendatang. "Saya akan mengunjungi yang di Buleleng dulu, baru kemudian yang di Badung," katanya.

Warga Bali yang menjadi korban jatuhnya pesawat MH17 adalah Ody Huizen Titihalawa. Ody bersama suami berkewarganegaraan Belanda, Arnoud Huizen, dan anak semata wayang mereka, Yelena Huizen, menumpang pesawat nahas itu untuk kembali ke Indonesia.

Ody sebelumnya tinggal di Perumahan Lotus, Jimbaran, Kabupaten Badung.

Selain Ody, warga Bali yang menjadi korban kecelakaan pesawat dari Amsterdam, Belanda, tujuan Kuala Lumpur, Malaysia, itu adalah Wayan Sujana asal Gerogak, Kabupaten Buleleng, dan Ketut Wiartini dari Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.

(KR-LHS)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014