“Komunikasi di lapangan berjalan. Namanya bermain berdua di lapangan, pasti banyak ngobrol (berdiskusi). Koh Herry (Herry IP, pelatih ganda campuran) juga bilang kalau di lapangan harus komunikasi,” kata Jafar saat ditemui di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (6/11).
“Kalau sama Jafar juga tidak ada masalah, semuanya aman saja. Karena Jafar lebih senior daripada saya dan pengalamannya lebih tinggi, jadi dia lebih tahu cara mengatasi tekanan dan masalah di lapangan. Aktif kasih tahu kalau ada masalah,” ujarnya menambahkan.
Adapun Jafar/Felisha merupakan salah satu pasangan yang dalam waktu dekat diproyeksikan untuk menjajal turnamen yang lebih tinggi oleh Herry IP.
Ditanya mengenai potensi tersebut, Jafar/Felisha mengaku bersemangat tapi juga mengimbangi semangatnya dengan latihan yang keras.
Baca juga: Dhinda dapat banyak pelajaran dari para senior di pelatnas
“Saya sendiri belum pernah turun di (Super) 300 ke atas, jadi kalau ngomong berdasarkan pengalaman belum bisa. Koh Herry bilang ke kita untuk lebih tingkatkan power, kualitas pukulan, dan lainnya termasuk mental, dan konsisten,” kata Felisha.
“Iya, mental dan fokus. Karena kalau lengah fokusnya nanti bisa terkejar dan kalah,” ujarnya menambahkan.
Keduanya pun mengaku tidak sabar untuk bisa naik kelas dan berjumpa dengan para pemain elite dunia yang menjadi idola mereka selama ini.
“Saya ingin ketemu semua pemain top sebelum mereka pada pensiun. Seperti (Zheng) Si Wei/(Huang) Ya Qiong, Huang Dong Ping, Seo (Seung Jae), banyak pokoknya,” kata Felisha.
“Kalau saya ingin bertemu Yuta (Watanabe), Seo (Seung Jae), Zheng Si Wei jugq,” ujar Jafar menambahkan.
Baca juga: Apriyani masih termotivasi dan nantikan “comeback” di bulu tangkis
Baca juga: Lanny/Fadia bersiap untuk bertanding di Kumamoto Masters
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024