Penyerang 24 tahun itu diganjar kartu merah karena tingkah lakunya setelah dilakukan tinjauan VAR pada babak kedua pertandingan yang dimenangi tuan rumah Spurs pada 19 Oktober silam.
Degan skors ini, selain pertandingan melawan Manchester United dan Nottingham Forest, Kudus juga akan absen membela West Ham pada pertandingan melawan Everton (9/11), Newcastle United (25/11), dan Arsenal (30/11), demikian dikutip dari laman resmi FA.
Kudus awalnya diberikan kartu kuning oleh wasit Andy Madley, setelah ia terlihat menendang bek Spurs Micky van de Ven sebelum mendorong pemain internasional Belanda itu.
Ia kemudian mendorong gelandang lawan Papa Matar Sarr, sebelum petugas VAR Chris Kavanagh merekomendasikan wasit Madley untuk meninjau ulang insiden tersebut.
Kudus diskors tiga pertandingan, yang dua pertandingannya sudah dijalani, tetapi setelah FA melakukan persidangan, ia dituding melakukan sikap yang tidak pantas dan/atau melakukan kekerasan. Dengan demikian Kudus masih akan absen dalam tiga pertandingan.
Komisi independen menyetujui bahwa dua pelanggaran itu semestinya diperlakukan sebagai dua insiden terpisah, dan oleh karena itu menyatakan bahwa hukuman tambahan layak diberikan.
Dalam surat yang ia berikan kepada FA pada 24 Oktober, Kudus meyakini Van de Ven merupakan biang keladi pelanggaran itu. Meski demikian ia meminta maaf untuk insiden tersebut dan mengatakan bahwa dirinya sangat menyesal.
Komisi independen menganggap permintaan maafnya tulus, dan juga mempertimbangkan bahwa sang pemain menerima hukuman ini dan memiliki catatan disiplin yang baik sebelumnya, saat menentukan durasi hukuman.
West Ham saat ini menghuni posisi ke-14 di klasemen sementara Liga Inggris dengan hanya koleksi tiga kemenangan dari 10 pertandingan pembukaan musim ini. Mereka akan kembali bertanding melawan Everton pada Sabtu (9/11).
Baca juga: Mungkin memang Ruben Amorim yang dibutuhkan Manchester United
Baca juga: Pep Guardiola: Saya tidak akan menyerah
Baca juga: Kapten Arenal Martin Odegaard jalani latihan penuh usai absen 2 bulan
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024