Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pelatih Madura United Paulo Menezes menyesalkan beberapa keputusan wasit Eko Saputra yang memimpin pertandingan Liga 1 antara tim asuhannya melawan Persija Jakarta pada Rabu malam.
Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, tersebut, Macan Kemayoran berhasil melumat tamunya dengan kemenangan meyakinkan 4-1.
Satu-satunya gol Madura United dicetak melalui eksekusi penalti Lulinha sebelum babak pertama usai.
“Saya tidak tahu kenapa wasit sampai mengecek (pelanggaran terhadap Lulinha) sebanyak sepuluh kali. Bagi saya itu sudah sangat jelas bahwa itu penalti. Saya tidak bilang Persija tidak layak untuk menang, tapi mengapa wasit memeriksa penalti yang sudah sangat jelas sampai sepuluh kali, kemudian pada menit berikutnya ia memberikan penalti (untuk Persija) tanpa VAR, tanpa diperiksa lagi,” kata Pelatih Paulo pada jumpa pers setelah pertandingan usai.
Tidak lama setelah penalti yang didapat Madura, Persija juga mendapatkan hadiah penalti akibat pelanggaran terhadap Rio Fahmi di kotak terlarang. Marko Simic menjadi eksekutor untuk membawa Persija unggul 2-1 pada babak pertama.
Baca juga: Persija hancurkan Madura United dengan kemenangan 4-1
Pelatih Paulo juga agak menyesalkan kegagalan para pemainnya untuk mengonversi peluang, meski mereka sebenarnya memiliki beberapa peluang bagus.
“Kami menciptakan banyak peluang tapi itu tidak menjadi gol. Dan tim besar seperti Persija, mungkin hanya perlu separuh peluang untuk menjadi gol. Itulah perbedaannya,” tutur pelatih asal Portugal itu.
Pencetak gol semata wayang Madura, Lulinha, juga mengakui bahwa Persija layak menang, meski ia pun berjanji akan segera mendongkrak tim agar dapat keluar dari zona degradasi. Madura saat ini menghuni posisi ke-17 klasemen sementara Liga 1, hanya unggul satu poin atas tim juru kunci, Semen Padang.
“Melawan Persija sangat sulit. Persija adalah tim yang bagus dengan para pemain bagus, maka menurut saya, kami bermain baik, dapat mengendalikan sebagian besar jalannya permainan. Tentu posisi Madura di klasemen tidak bagus, maka kami terus berjuang karena pelatih baru melatih selama tiga atau empat pertandingan,” ujar pemain asal Brasil itu.
Madura selanjutnya akan menjamu Arema FC pada 21 November mendatang.
Baca juga: Pergantian posisi Rizky-Hanif faktor penting kemenangan Persija
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024