London (ANTARA News) - Inggris berencana mengirim enam penyelidik dari British Air Accident Investigation Branch (AAIB) untuk memberi bantuan dalam penyelidiki kecelakaan pesawat Malaysia Airlines MH17, demikian pengumuman dari kantor perdana menteri di Downing Street.
Penasehat Keamanan Nasional Inggris memimpin pertemuan mengenai bencana MH17 pada Jumat sore (18/7).
Para pejabat dari seluruh jajaran Pemerintah Inggris, polisi, dan wakil lembaga lain hadir dalam pertemuan tersebut.
Kantor Urusan Inggris telah mengirim tambahan staf konsuler ke Ukraina guna mendukung tim di lapangan.
Para ahli dari Inggris itu bisa membantu "penemuan, pengidentifikasi dan pemulangan korban yang tewas", kata juru bicara Downing Street setelah pertemuan itu.
Inggris mendukung penyelidikan pimpinan Ukraina yang meliputi ahli dari Malaysia, Belanda dan negara lain dan yang "sejalan dengan standard internasional yang ditetapkan oleh ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional)", kata juru bicara tersebut.
Juru bicara itu mengkonfirmasi 10 warga negara Inggris tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut, kata Xinhua.
Pada Jumat, Perdana Menteri Inggris David Cameron menyeru semua pemerintah terkait untuk bekerjasama dalam penyelidikan kecelakaan tersebut, dan menggambarkannya sebagai "sungguh mengejutkan, mengagetkan, mengerikan" dan "tak bisa dibiarkan".
(Uu.C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014