Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada III TNI Angkatan Laut Letkol Laut (S) Ajik Sismianto saat dihubungi di Jakarta, Rabu, menjelaskan KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (WSH) sandar di Fiji selama 3 hari pada 2–5 November, dan meninggalkan Fiji pada Selasa (5/11).
Di Fiji, sebagaimana misi muhibah di negara tujuan pertama, Solomon, KRI WSH-991 menggelar berbagai kegiatan, di antaranya membuka pintu kapal (open ship) untuk masyarakat Fiji, menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan ke Pemerintah Fiji, berkunjung ke pejabat-pejabat setempat, menggelar resepsi di atas kapal, dan berolahraga bersama prajurit Fiji dari Army Delta Suva.
Kepala Staf (Kas) Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, mewakili Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Hersan, terbang ke Fiji untuk mendampingi Duta Besar RI untuk Fiji Dupito D. Simamora menyerahkan paket bantuan obat-obatan dari Pemerintah Indonesia ke Pemerintah Fiji, yang diwakili oleh pejabat Angkatan Laut Fiji Commodore Humphery Tawake di pangkalan Angkatan Laut Fiji Stanley Brown Naval Base.
Kepala Staf Koarmada III dalam acara penyerahan paket obat-obatan itu menyebut misi Satgas Port Visit Pasifik 2024 ke Fiji untuk kemanusiaan dan meningkatkan persahabatan dua negara. Dia juga berterima kasih atas sambutan yang baik dari Angkatan Laut Fiji dan Pemerintah Fiji.
“Semoga hubungan persahabatan kita semakin baik dan terus kita jaga,” kata Kepala Staf Koarmada III sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III.
Di lokasi yang sama, Commodore Tawake mengucapkan terima kasih atas kunjungan Satgas Port Visit Pasifik berikut bantuan yang diberikan.
“Terima kasih untuk Indonesia karena selalu mendukung negara-negara tetangganya termasuk Fiji,” kata dia.
Dia pun menyampaikan harapan ke depan kerja sama antara dua negara khususnya antarangkatan laut dapat ditingkatkan.
“Indonesia merupakan negara besar yang peralatan militernya lengkap. Ke depan, kita bisa bertukar informasi dan terus menjalin komunikasi yang baik sehingga hubungan kita semakin erat,” kata pejabat Angkatan Laut Fiji itu.
Paket bantuan obat-obatan yang diserahkan ke Fiji itu di antaranya mencakup obat-obatan untuk darah tinggi, kolestrol, vitamin C, asam urat, asam lambung, gejala rematik, gangguan pencernaan, suplemen tambah kalsium, gejala alergi, infeksi kulit, antiradang, gangguan mata, antibiotik, asma, serta ada juga vitamin B1 dan B12.
Selepas menuntaskan rangkaian kegiatannya di Fiji, KRI WSH-991 pun melanjutkan pelayarannya ke Vanuatu.
Komandan Satgas Port Visit Pasifik 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto menyebut pelayaran dijadwalkan berlangsung selama 3 hari, dan kapal rencananya sandar di Dermaga Cruise Terminal, Vanuatu, pada Jumat (8/11).
KRI WSH-991, yang merupakan kapal bantu rumah sakit di bawah kendali Koarmada III TNI AL, dalam misi muhibah dan kemanusiaan ke empat negara di Pasifik Selatan, yaitu Solomon, Fiji, Vanuatu, dan Papua Nugini. Sejauh ini, KRI WSH-991 telah merampungkan misinya ke Solomon dan Fiji.
Total pelayaran dijadwalkan berlangsung selama 48 hari sampai akhirnya kapal kembali ke markas di Sorong, Papua Barat Daya.
Dalam pelayaran itu, KRI WSH-991 mengangkut total 177 personel, yang terdiri atas 141 pengawak kapal, dan 36 staf dari Satgas yang terdiri atas tim penyelam, pasukan pengamanan, dokter umum dan dokter spesialis, pelajar dari Papua, serta perwira penerangan dari Dinas Penerangan TNI AL.
Baca juga: TNI AL dan Angkatan Laut Rusia siapkan "fase laut" Latma Orruda 2024
Baca juga: KRI WSH-991 sandar di Fiji 3 hari dalam rangkaian muhibah di Pasifik
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024