Bahan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menyalurkan bantuan modal usaha bagi puluhan pedagang kecil dalam program Banjarmasin Sejahtera.
Disampaikan Ketua BAZNAS Kota Banjarmasin Riduan Masykur saat pendistribusian bantuan di kantor BAZNAS Kota Banjarmasin di Jalan Lingkar Dalam, Banjarmasin Barat, Rabu, setiap pedagang dibantu modal usaha Rp1 juta.
"Ini penambahan modal yang sudah berjalan dan pemberian modal dalam upaya pengembangan usaha," ujarnya.
Menurut dia, penerima bantuan modal usaha ini dipilih dan diseleksi orang yang benar-benar membutuhkan bagi peningkatan perekonomian di keluarganya, yang berbasis UMKM.
Karenanya, ucap dia, program ini juga dibarengi pembinaan usaha mikro kecil dari BAZNAS agar usaha mereka dapat maju dan berkembang.
"Karenanya akan dimonitoring bagaimana usaha mereka setelah dibantu ini, jika harus ditambah agar makin maju dan berkembang, kita tambah lagi bantuan modalnya," ucapnya.
Riduan memaparkan bahwa program bantuan modal bagi usaha kecil ini sudah berjalan sejak lama, bahkan tidak hanya dalam bentuk uang tunai, namun juga bentuk barang.
"Ada yang minta gerobak, kita wujudkan, bahkan untuk alat-alat usaha kuliner seperti wajan, tempat buat kue hingga kompor, kita berikan, asal mereka benar-benar berusaha," ujarnya.
Riduan menyampaikan bahwa program ini didanai dari pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah agar berdaya guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak mampu.
"Mereka orang-orang yang berhak mendapatkan bantuan," tuturnya.
Riduan pun berpesan kepada seluruh penerimaan bantuan modal usaha ini agar memanfaatkannya dengan baik bagi kesejahteraan keluarga.
"Pesan saya, bekerja jangan lupa ibadah kepada Sang Pencipta, hingga dapat rezeki yang berkah," ujarnya.
Menurut dia, BAZNAS Kota Banjarmasin tidak hanya memiliki program penyaluran bantuan modal bagi pedagang kecil, namun juga ada program rutin seperti penyaluran beasiswa dan pelaksanaan bedah rumah.
Kemudian, pemberian sembako bagi warga lanjut usia, bantuan bagi korban kebakaran, serta ikut melakukan penanggulangan stunting dengan memberikan makanan sehat kepada ibu hamil dari keluarga tidak mampu.
"Kita terus berupaya agar infaq, shadaqah dan zakat para dermawan betul-betul tersalurkan kepada yang berhak," demikian kata Riduan.
Baca juga: Lembaga Zakat Nigeria belajar pengelolaan zakat Indonesia lewat Baznas
Baca juga: Baznas berdayakan mustahik di Jawa Tengah lewat usaha bengkel ZAuto
Baca juga: Lembaga Zakat Nigeria belajar pengelolaan zakat Indonesia lewat Baznas
Baca juga: Baznas berdayakan mustahik di Jawa Tengah lewat usaha bengkel ZAuto
Pewarta: Sukarli
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024