... bubur pedas ini tidak hanya enak tapi juga menyehatkan... "
Langkat, Sumatera Utara (ANTARA News) - Ada alternatif menarik untuk berbuka puasa hari ini, yaitu kelapa muda dan bubur pedas, yang juga menu kegemaran berbuka puasa bagi warga di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
"Kelapa muda sangat diminati mereka yang melaksanakan puasa untuk berbuka," kata salah seorang pedagang kelapa muda, Halim, di Stabat, Sabtu.
Dikatakan dia, kelapa muda yang dia jual ada dalam bentuk gelondongan maupun setelah diolah menjadi menu es kelapa.
Untuk kelapa muda ukuran kecil, dijual dari harga Rp3.000-Rp 4.000 perkepala, sebelum diolah menjadi menu es kelapa.
"Sedangkan kelapa muda ukuran sedang dan besar harganya mulai dari Rp 5.000-Rp 7.000 perbuah, setelah diolah menjadi menu es kelapa," kata Halim.
Bubur pedas, adala makanan favorit masyarakat di sana. "Makanan khas Melayu Langkat ini sangat diminati, dan ini salah satu makanan yang wajib untuk dicicipi," kata salah seorang pembuat bubur pedas, Safiah, di Stabat, Sabtu.
Konon menurut ceritanya, bubur pedas merupakan kuliner warisan Kesultanan Deli, yang selalu dinikmati selama bulan Ramadhan sejak 1909. Makanan khas Melayu ini tidak hanya lezat tapi juga bisa menjadi makanan penghangat tubuh.
Bubur khas Melayu ini memiliki rasa dan aroma yang sangat khas, berwarna kuning pekat dengan kuah santan kental, diirisi daun mangkokan, daun jambu biji, serta daun ketumbar.
"Sehingga membuat bubur pedas ini tidak hanya enak tapi juga menyehatkan," kata Safiah. Beras menjadi bahan dasar bubur itu, ditanak dan dicampur berbagai macam rempah-rempah, yaitu kunyit, temu kunci, temu hitam, jintan serai, temu mangga, dan puluhan macam jenis rempah lainnya.
Sementara campuran biasanya menggunakan potongan dada ayam serta udang segar. Seperti daun mangkokan, daun mengkudu, daun jeruk, daun kunyit, dan daun jambu biji, yang diiris halus dan dicampur.
Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014