Yogyakarta (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mendukung upaya pengembangan kreativitas pemuda Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satunya melalui peluncuran dan Diskusi Film "Pemuda Jogja Sehat Indonesia Kuat" kolaborasi Alumni Program Kemenpora dengan Potensi Pemuda Yogyakarta.

"Kami menyambut baik dan berbangga karena UIN Sunan Kalijaga dijadikan sebagai tempat peluncuran film yang diproduksi oleh anak-anak muda kreatif, pemimpin masa depan bangsa," kata Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi Hasan dalam keterangannya saat menghadiri peluncuran film tersebut di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, peluncuran dan Diskusi Film "Pemuda Jogja Sehat Indonesia Kuat" tersebut merupakan kolaborasi apik para pemuda DIY dari berbagai unsur yang telah menunjukkan kepedulian dan kreativitas luar biasa.

"Kami berharap karya tersebut dapat menjadi tonggak penting bagi lahirnya karya-karya yang lebih signifikan dan memberikan warna penting bagi dinamika kepemudaan di DIY," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dengan predikat "Unggul" di Indonesia, UIN Sunan Kalijaga siap memberikan kontribusi terbaik dalam mendukung pengembangan kepemudaan di Indonesia.

Rektor juga mengatakan telah bersinergi dengan BNN dalam menyebarluaskan gerakan antinarkoba, melawan segala bentuk pengedaran dan penyalahgunaan narkotika dan minuman keras yang dapat meluluhlantakkan potensi kaum muda untuk menjadi pemimpin masa depan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Didi Wardoyo menekankan bahwa pemuda yang sehat tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga, komunitas, dan Indonesia.

Dia juga mengatakan bahwa pemuda yang sehat mampu menjalani hidup secara optimal dengan mental yang bugar, semangat tinggi, jiwa tangguh, dan pikiran jernih.

"Kesehatan individu berdampak positif bagi keluarga dan mendorong kebiasaan hidup sehat. Karena itu, pentingnya pemuda berkontribusi dalam kesehatan masyarakat, terlibat dalam kampanye kesehatan, dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka," katanya.

Dia juga mengatakan pemuda harus mampu menularkan semangat positif dan membangun solidaritas dalam masyarakat. Generasi yang sehat adalah aset berharga bagi bangsa, membentuk sumber daya yang kuat dan mendorong kemajuan di berbagai bidang.

"Film ini menunjukkan bagaimana pemuda yang sehat dapat memberikan kontribusi positif secara luas. Harapan kita, karya ini bukan hanya sekadar tontonan, tetapi menjadi gerakan yang menjadikan kesehatan sebagai daya hidup dan kunci menuju masa depan yang lebih baik," katanya.

Baca juga: UIN Yogyakarta dan Kedubes Ukraina berkolaborasi gelar pameran seni
Baca juga: UIN Yogyakarta pelopor Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat di DIY

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024