Ambon (ANTARA) - Universitas Terbuka (UT) Ambon kembali membuka Sentra Layanan Terpadu atau Sentra Layanan UT (Salut) untuk menjangkau mahasiswa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, salah satu kabupaten di Provinsi Maluku yang berbatasan dengan negeri Kangguru, Australia.

Pembukaan Salut ditandai dengan seremonial peresmian Salut Tanimbar bertempat di lingkungan kantor Salut Tanimbar, jalan Ir. Soekarno Saumlaki, Rabu.

Direktur UT Ambon Yuli Tirtariandi El Anshori di Saumlaki menyatakan, peresmian Salut Tanimbar merupakan kali ketiga setelah peresmian Salut di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Buru Selatan yang terlaksana beberapa waktu lalu.

Salut merupakan sarana pembelajaran yang didirikan oleh unsur masyarakat sebagai mitra UT, dan berfungsi sebagai penghubung dalam mengakses layanan akademik dan non akademik serta kegiatan UT lainnya.

"Kelompok belajar (Pokjar) Tanimbar kita ubah statusnya naik menjadi Salut karena kebijakan paling lambat akhir 2024, semua kelompok belajar yang sudah ada itu statusnya harus berubah menjadi sentra layanan UT," katanya dalam sambutan.

Dia menjelaskan, ada perbedaan antara Pokjar dan Salut yakni akan ada penambahan infrastruktur jaringan Information Communication and Technology (ICT) yang berbasis Internet atau dikenal dengan istilah tutorial online (tuton) yakni minimal memiliki 20 unit komputer untuk proses pembelajaran mahasiswa maupun ujian online.

"Di UT, kami mengedepankan penggunaan teknologi informasi komunikasi. Jadi kalau misalnya dulu sering dengar online learning, e-learning, sebenarnya online learning itu hanya sebagian kecil dari pendidikan jarak jauh. Makanya ketika waktu COVID-19 ketika banyak orang menganggap itu musibah bagi kami itu adalah berkah di balik musibah," katanya.

Baca juga: Universitas Terbuka Surabaya luncurkan sentral layanan di daerah

Pembentukan Salut merupakan komitmen UT sebagai universitas negeri yang didirikan pada 1984 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.

“Salut memfasilitasi masyarakat yang ingin menjadi mahasiswa UT, menjaga kegigihan dan keberhasilan belajar mahasiswa UT, membantu kesiapan belajar mahasiswa UT terutama dalam pemanfaatan layanan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi,” katanya lagi.

Program Salut terdiri dari dua yaitu hasil transformasi kelompok belajar dan Salut baru yang didirikan oleh mitra baru, bukan pengurus pokjar (kelompok belajar).

"Mewakili seluruh keluarga besar UT, saya mengapresiasi dukungan dan bantuan dari pihak Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang sudah diberikan kepada kami juga kepada seluruh pihak baik instansi pemerintah maupun swasta yang juga sudah banyak membantu dalam berupaya meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar," katanya.

Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Alawiyah Fadlun Alaydrus dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Setda bidang Ekonomi Pembangunan, Josef J.Kelwulan mengapresiasi UT karena telah menyediakan pendidikan tinggi yang fleksibel dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh perguruan tinggi komersial.

"UT telah membuka pintu lebar bagi masyarakat Tanimbar untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa kendala jarak dan waktu," katanya.

Dia berharap, melalui Salut , masyarakat semakin mudah mengakses pendidikan berkualitas dan terus meningkatkan kompetensinya dan daya saing di dunia kerja.

Pengelola Salut Tanimbar, Herman Yoseph Lerebulan mengatakan, UT telah hadir di Tanimbar sejak 22 tahun lalu. Saat awal perkuliahan, UT melayani lebih dari 1.000 orang mahasiswa dan mahasiswi yang tersebar dari sejumlah pulau di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya.

Sejak berstatus sebagai Pokjar, berbagai kegiatan yang telah dilakukan antara lain sosialisasi dan promosi melalui sekolah-sekolah baik SMA/SMK, SKPD di lingkungan pemerintah daerah setempat, rumah-rumah ibadah, serta pendistribusian bahan ajar, menyediakan fasilitas perkuliahan baik offline dan online hingga memfasilitasi pelaksanaan ujian bagi mahasiswa dan sejumlah kegiatan lain.

Peresmian ditandai dengan pemukulan tifa, penandatanganan berita acara dan pengguntingan pita pembukaan kantor Salut serta peninjauan sejumlah fasilitas Salut.

Baca juga: Pemkab Gorontalo mendukung program SALUT Universitas Terbuka

Pewarta: Winda Herman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024