Banda Aceh (ANTARA News) - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyesalkan insiden berdarah yang menelan enam korban di Gampong Laweung, Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie, provinsi itu Jumat.

"Akibat kejadian pada pukul 14.30 WIB itu menyebabkan enam orang kritis dan tiga unit mobil dibakar," kata Kepala Biro Humas Murthalamuddin di Banda Aceh, Jumat malam.

Bentrokan terjadi antara anggota Tim Relawan Aceh (RTA) dengan masyarakat di Kecamatan Laweung atau berjarak sekitar 85 kilometer arah timur Kota Banda Aceh itu.

Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Murthalamuddin mengatakan, gubernur menyerukan semua pihak agar menghormati kesucian bulan Ramadhan.

"Jangan menodai bulan Suci Ramadhan dengan tindakan tindakan yang merusak nilai nilai puasa dan ukhuwah," kata Murthalamuddin menjelaskan.

Kepada semua pihak juga diminta untuk menahan diri dari segala bentuk tindakan anarkhis.

"Gubernur Zaini Abdullah juga meminta semua elemen masyarakat Aceh untuk menghormati hukum dan adat istiadat. Apapun motifnya, segala bentuk tindakan di luar koridor hukum tidak dibenarkan," tegasnya.

Gubernur Aceh, kata Kabiro Humas, juga meminta aparat hukum segera menangani kasus ini dengan benar. "Kami meminta upaya hukum yang tepat, tertib dan transparan agar kasus ini segera bisa diselesaikan," kata Murthalamuddin mengutip gubernur.

Informasi lain menyebutkan, insiden itu terjadi berawal dari ratusan anggota RTA mendatangi kawasan tersebut menyusul pernyataan seorang tokoh agama di Laweung yang menyebutkan mereka aliran sesat.

Selain itu, Gubernur Zaini Abdullah juga meminta aparat pemerintah setempat agar lebih peka terhadap situasi di lingkungannya. Kepada Bupati Pidie, juga diminta untuk segera memimpin upaya pemulihan situasi dan menjaga situasi agar tetap kondusif.

"Semua pihak juga diminta untuk untuk memantau situasi. Jangan main hakim sendiri dan segera melapor ke polisi apabila ada indikasi yang meresahkan," kata Murthalamuddin menambahkan.

Ditambahkan, Pemerintah Aceh akan berkoordinasi dengan Pemkab Pidie untuk mendapat laporan lengkap atas kasus itu. Dan akan bekerja sama untuk memulihkan situasi dan kondusif di daerah penghasil kerupuk melinjo tersebut.


(A042/A029)

Pewarta: Azhari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014