revitalisasi KUD (koperasi unit desa) untuk mengaktifkan kembali dan pengembangan KUD yang sudah ada agar lebih berdaya saing, termasuk penghapusan buku dan hapus tagih Kredit Usaha Tani
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memaparkan 12 program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2025 untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, seperti swasembada pangan, pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi, dan industrialisasi hilirisasi melalui koperasi.

"Selain itu, koperasi juga diharapkan berperan aktif dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang bertujuan untuk pemenuhan gizi, pencegahan stunting, pengentasan kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi rakyat," katanya saat rapat kerja dengan Komisi VI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Ke 12 program prioritas Kemenkop tersebut, yaitu menjadikan koperasi sebagai pemasok utama bahan makanan pokok untuk program makan gratis, penyaluran pupuk melalui koperasi ke petani dengan harga yang murah, kerja sama dengan Bulog untuk menstabilkan harga beras di tingkat petani.

Kemudian, penguatan produksi tekstil oleh koperasi utamanya untuk memproduksi pakaian anak-anak usia 0-12 tahun, mendorong koperasi menyediakan bahan baku untuk pembangunan rumah rakyat, pengelolaan sumur minyak rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang, dan produksi minyak untuk rakyat sebagai bagian dari hilirisasi sawit dan alternatif minyak berkualitas.

Program prioritas lainnya adalah produksi energi biomassa dengan mendorong koperasi untuk lebih memperhatikan lingkungan dalam menjalankan usaha, penyediaan susu nasional untuk mendukung program MBG dan mendorong peningkatan ekonomi anggota koperasi peternak sapi, serta pengembangan Koperasi Ojek Online.

"Berikutnya adalah revitalisasi KUD (koperasi unit desa) untuk mengaktifkan kembali dan pengembangan KUD yang sudah ada agar lebih berdaya saing, termasuk penghapusan buku dan hapus tagih Kredit Usaha Tani atau KUT," jelasnya.

Dalam rangka meningkatkan jumlah anggota koperasi, khususnya dari kalangan generasi muda, Budi Arie menyatakan akan melakukan upaya rebranding koperasi agar lebih relevan dengan kebutuhan dan minat generasi Z dan milenial.

"Rebranding diharapkan dapat menjadikan koperasi mainstream di kalangan anak muda dan tertarik untuk berkoperasi," ucap dia.

Selain itu, akan dilakukan digitalisasi yang bertujuan meningkatkan efisiensi operasional, serta memperluas jangkauan layanan koperasi melalui adopsi teknologi dan sentuhan digital.

"Dengan digitalisasi, harapannya koperasi dapat menjangkau lebih banyak anggota dan lebih transparan," ucap Menteri Budi Arie.

Sebagai upaya untuk memperkuat ekosistem koperasi, Kemenkop juga akan dilakukan pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan, termasuk pelatihan peningkatan keterampilan (upskilling) dan pembaruan keterampilan (reskilling) bagi seluruh anggota.

Baca juga: Kemenkop usulkan agar koperasi dilibatkan dalam swasembada pangan
Baca juga: Kemenkop-Bulog bahas kolaborasi jaga ketersediaan pangan
Baca juga: Budi Arie upayakan tak ada komponen impor dalam pasokan makan bergizi

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024