BKPM harapkan terpilihnya Trump tingkatkan perdagangan-investasi RI

Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani berharap terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS dapat meningkatkan perdagangan dan investasi Indonesia ke Amerika Serikat pada masa mendatang.

"Tentunya diharapkan dengan terpilihnya Presiden Trump ini, hubungan kita diharapkan makin meningkat, terutama di dalam perdagangan dan investasi," kata Rosan saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, menanggapi kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS berdasarkan hasil perhitungan sementara.

Rosan mengakui bahwa setiap pergantian pemimpin negara pasti akan memiliki dampak, namun terpilihnya Trump sebagai Presiden Ke-47 dan Ke-45 AS, dinilainya sebagai sesuatu yang positif.

Apalagi, Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kehormatan ke Amerika Serikat dalam rangkaian perjalanan dinas luar negeri selama 16 hari.

Rosan mengatakan bahwa dirinya ikut menemani Presiden Prabowo dalam perjalanan tersebut dan berupaya mempererat hubungan Indonesia dan AS.

Saat ditanya lebih lanjut soal kemungkinan pertemuan Presiden Prabowo dengan Trump, Rosan mengatakan pertemuan itu harus sesuai dengan protokol yang ada.

"Kita sebagai tamu juga melihat semua kemungkinan yang baik dan sesuai juga dengan protokoler yang ada," kata Rosan.

Adapun sejumlah investasi yang akan dibahas dalam pertemuan bilateral Presiden Prabowo dan Presiden AS Joe Biden, antara lain mencakup energi terbarukan, energi ramah lingkungan dan kemitraan transisi energi berkeadilan atau Just Energy Transition Partnership (JETP).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump diproyeksikan memenangi Pemilihan Presiden AS 2024 melawan pesaingnya dari Partai Demokrat yang juga petahana wakil presiden, Kamala Harris.

Berdasarkan pantauan data hitung cepat dari Fox News hingga 6 November sore waktu Jakarta, Trump diprediksi memenangi Pilpres AS dan menjadi Presiden ke-47 AS usai mendapat 277 suara elektoral, melewati ambang batas 270 suara elektoral yang diperlukan untuk menang Pilpres AS.

Negara bagian yang menentukan kemenangan Trump tersebut adalah Wisconsin, yang memiliki 10 suara elektoral dan menjadi negara ketiga yang berbalik mendukung Trump dalam pilpres kali ini. Negara bagian tersebut memberikan suara mereka ke Joe Biden pada Pilpres 2020.