Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis bedah onkologi dari Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais, dr Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH, memberikan kiat penting untuk meminimalkan risiko kanker payudara.

Menurut dia salah satu kunci utama adalah melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin.
 
"Kami menyarankan SADARI dilakukan pada hari ke-7 hingga ke-10 setelah menstruasi," ujar dr Iskandar dalam keterangannya pada Rabu.
 
Untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), perhatikan payudara di depan cermin. Amati ukuran, bentuk, dan warna payudara. Perhatikan adanya benjolan, kulit yang berkerut, atau puting yang tertarik. Selanjutnya, raba seluruh bagian payudara dengan lembut menggunakan ujung jari, mulai dari atas hingga bawah, termasuk ketiak.
Selain SADARI, dr Iskandar juga menyarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara secara klinis (SADANIS) terutama bagi wanita berusia 40 tahun ke atas. Selain itu, menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, menghindari rokok dan alkohol, serta mengonsumsi makanan sehat juga sangat penting untuk mengurangi risiko kanker payudara.
 
Sejalan dengan upaya pencegahan kanker payudara, brand pembalut wanita Charm turut aktif dalam kampanye SADARI.
 
"Kami mengajak seluruh wanita Indonesia untuk membiasakan diri melakukan SADARI setelah menstruasi," ujar Sri Haryani, Sales Director PT Uni-Charm Indonesia Tbk.
 
Charm telah bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI)  untuk memberikan edukasi SADARI kepada ribuan perempuan di seluruh Indonesia. Selain itu, logo "Ayo SADARI Setelah Menstruasi" kini tertera pada kemasan produknya untuk terus mengingatkan konsumen akan pentingnya deteksi dini.
 
Deteksi dini sangat krusial dalam penanganan kanker payudara. Semakin awal kanker ditemukan, semakin besar peluang kesembuhannya. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika menemukan perubahan pada payudara.

Sebagai jenis kanker paling umum pada wanita, kanker payudara menjadi perhatian serius bagi kesehatan reproduksi.

Baca juga: Kemenkes anjurkan deteksi kanker payudara sejak dini

Baca juga: Kebiasaan yang perlu dihindari untuk mencegah kanker payudara

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024