Jakarta (ANTARA) - Dewa United Banten resmi mengumumkan pemain baru Arki Dikania Wisnu yang baru saja berpisah dengan Satria Muda Pertamina Jakarta.

Arki menjadi buah bibir pada akhir musim 2024 usai mengucapkan perpisahan kepada Satria Muda yang berjasa membesarkan namanya.

Namun kini, peraih emas SEA Games 2022 itu resmi menyandang status Anak Dewa, sekaligus rekrutan perdana tim Banten tersebut.

"Arki Wisnu kini sudah resmi jadi Anak Dewa," kata CEO Dewa United Banten Basketball Club, Michael Oliver Wellerz, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Michael pun tidak meragkan kapasitas Arki, kendati sudah tidak muda lagi. 

Menurut dia, dengan intelektualitas basket Arki yang di atas rata-rata pemain lokal dan didukung skill mumpuni, dia menjadi pelengkap kekuatan tim.

Baca juga: Rajawali Medan latih tanding di Malaysia jelang IBL 2025

"Resume Arki di bola basket Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Dia adalah aset Indonesia dan selama 13 musim memiliki segudang prestasi, dengan lima kali juara, pernah meraih gelar MVP dan membawa timnas basket Putra meraih Emas pada ajang SEA Games 2022 di Vietnam," tutur Michael.

Dia meyakini Arki masih memiliki kemampuan mumpuni dan mampu bersaing di level tertinggi.

“Kami ingin Arki membantu Dewa United, dan juga berkontribusi untuk perkembangan bola basket Indonesia ke depannya, tidak hanya sebagai pemain tetapi lebih dari itu."

Kehadiran Arki disambut antusias oleh pelatih Pablo Daniel Favarel. Dia berharap, Arki menambah kepercayaan dan mentransformasikan ilmunya, khususnya kepada para pemain muda DUB.

“Namun saya juga percaya 100 persen kepada seluruh pemain Dewa United lainnya. Prinsipnya jika kita mau bekerja keras di lapangan dan meletakkan ego masing-masing demi tujuan tim,” ujar Pablo.

Bergabungnya Arki ke Dewa United menjadi akhir dari teka-teki setelah dia resmi berpisah dengan Satria Muda sejak final turnamen pramusim IBL All Indonesian 2024.

Baca juga: Gabung RANS, Danny Ray siap kembali ke performa terbaiknya

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024