Perlu perenungan oleh elite BUMN sekaligus meneladani bagaimana mewujudkan kecintaan tersebut secara kontinu.
Jakarta (ANTARA) - Pakar kebijakan publik Universitas Padjadjaran Asep Sumaryana menilai baik usulan anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistian terkait dengan pemutaran lagu Indonesia Raya di Kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Akan tetapi, Asep mengatakan bahwa usulan tersebut tidak cukup sebatas itu saja.

"Perlu perenungan oleh elite BUMN sekaligus meneladani bagaimana mewujudkan kecintaan tersebut secara kontinu. Dengan demikian, nilai di dalamnya terus menular kepada anggota BUMN yang lain," kata Asep saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

Selain itu, dia memandang perlu penjadwalan yang tepat untuk mendengarkannya agar menciptakan momentum guna memperkuat kecintaan terhadap nusa dan bangsa.

"Bila hal tersebut tidak dilakukan secara konsisten, bisa saja efektivitasnya tidak tercapai optimal," ujarnya.

Sebelumnya, Kawendra mengusulkan hal tersebut dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN Erick Thohir di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11).

"Saya ingin menyarankan kepada menteri dan seluruh jajaran, mungkin bisa diberikan surat keputusan menteri kepada berbagai BUMN, kantor, beserta fasilitasnya, setiap pukul10.00 WIB pada jam kerja, ya, kita putar lagu Indonesia Raya," kata Kawendra.

Menurut dia, pemutaran lagu tersebut dapat meningkatkan semangat nasionalisme, terlebih BUMN merupakan benteng ketahanan ekonomi nasional yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.

Selain itu, usulan tersebut pas seiring dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang menggunakan mobil Pindad Maung Garuda MV3, produk dalam negeri produksi salah satu BUMN, PT Pindad.

Baca juga: Syair lagu kebangsaan "Indonesia Raya"
Baca juga: Peringatan Triwindu Indonesia Raya: Wage Rudolf Supratman (bagian 2)

Pewarta: Rio Feisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024