Direktur PT Kalbe Farma Mulia Lie menyampaikan bahwa penyediaan vaksin ditujukan untuk mendukung penanggulangan penyakit tangan, kaki, dan mulut (Hand, Foot, and Mouth Disease/HFMD) pada anak-anak.
"Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menanggulangi meningkatnya jumlah kasus HFMD di Indonesia, yang tercatat lebih tinggi pada awal tahun 2024," katanya di Jakarta, Rabu, dalam acara bertajuk "Stop the Spread: Lindungi Buah Hati dari EV71 Penyebab Hand, Foot, and Mouth Disease."
Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Kementerian Kesehatan dari awal 2024 mencatat 27.417 kasus suspek penyakit tangan, kaki, dan mulut. Sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka kasus suspek HFMD tahun 2023 yang tercatat sebanyak 11.651 kasus dan tahun 2022 yang tercatat sebanyak 8.125 kasus.
Baca juga: Vaksinasi bantu cegah penyakit tangan, kaki, dan mulut pada anak
Baca juga: Langkah-langkah pencegahan dan pengobatan flu Singapura
Mulia Lie menjelaskan bahwa Enterovirus 71 atau EV71 merupakan salah satu penyebab penyakit tangan, kaki, dan mulut yang sering menyerang anak usia lima hingga 10 tahun.
"Vaksinasi diharapkan dapat mengurangi angka penularan dan dampak dari penyakit ini, serta membantu Indonesia menuju masyarakat yang lebih sehat di masa depan," kata dia.
Guna mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi penyakit tangan, kaki, dan mulut, Kalbe berkolaborasi dengan Sinovac untuk mengembangkan vaksin EV71 berkualitas tinggi.
Selain menyediakan vaksin EV71 untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, perusahaan berencana mengekspor produk vaksin tersebut.
"Kalbe juga berencana untuk mengekspor vaksin ini, yang sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan devisa negara melalui produk kesehatan," kata Mulia Lie.
Selain menyediakan vaksin, perusahaan berkomitmen untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi untuk mencegah serangan penyakit tangan, kaki, dan mulut.
Perusahaan juga melakukan kegiatan-kegiatan edukasi mengenai pencegahan dan penanggulangan penyakit tangan, kaki, dan mulut.
Baca juga: Pakar sebut HFMD bukan penyakit berat, tapi cukup menular
Baca juga: Mengenal perbedaan Flu Singapura dengan sariawan dan cacar
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024