Lima gol kemenangan Indonesia dicetak oleh Rio Pangestu (15'), Wendy Brian (22'), Samuel Eko (23'), Firman Adriansyah (31'), dan Romi Humandri (33').
Kemenangan ini membuat pelatih timnas futsal Indonesia Hector Souto merasa sangat puas dengan performa timnya meski dalam kesempatan yang sama, ia menyayangkan satu gol yang dicetak oleh Myanmar melalui gol bunuh diri kiper Muhammad Nizar.
"Kami sangat puas dengan hasil pertandingan ini, meskipun saya menyayangkan gol yang tercipta oleh Myanmar," kata Souto, melalui keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
"Itu lebih karena faktor keberuntungan, namun kami tetap menjaga fokus dan tidak lengah. Secara keseluruhan, saya sangat puas dengan performa pemain hari ini. Mereka tampil disiplin, tidak ada yang mendapat kartu, dan menunjukkan progress yang signifikan," tambah dia.
Kemenangan ini membawa Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2024 bersama Australia sebagai runner-up setelah mereka berpesta 9-2 atas Kamboja pada hari yang sama.
Sebagai juara Grup B, Indonesia akan bertemu runner-up Grup A. Pertandingan semifinal akan dimainkan pada lusa, Jumat (8/11).
"Dengan kemenangan ini, kami kini siap menatap babak semifinal. Kami tidak takut menghadapi siapapun. Timnas Indonesia akan terus maju, dan saya yakin tidak ada yang bisa menghentikan kami. Kami akan terus berjuang untuk meraih hasil terbaik," ujar Sauto dengan penuh keyakinan.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, pencetak gol kedua Indonesia, Wendy Brian mengatakan hasil positif ini adalah buah dari kerja keras timnya yang berlatih dengan keras selama tiga bulan.
"Semua kerja keras dan latihan selama 3 bulan akhirnya membuahkan hasil. Terima kasih kepada Tuhan atas kesempatan ini, dan saya juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas dukungannya," kata pemain asal Jayapura itu.
Baca juga: Timnas futsal jadi juara Grup B setelah menang 5-1 atas Myanmar
Baca juga: Pelatih futsal Indonesia alihkan fokus menghadapi semifinal Piala AFF
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024