Jakarta (ANTARA) -
Unit Pelaksana Teknis Peralatan dan Perbekalan (UPT Alkal) Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah mendistribusikan 10 unit truk crane baru ke Suku Dinas SDA untuk meningkatkan penanganan banjir di Jakarta.
 
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Peralatan UPT Alkal Dinas SDA DKI Jakarta Nurman di Jakarta, Rabu, mengatakan, truk yang memiliki kapasitas daya angkut masing-masing tiga ton ini telah didistribusikan ke sejumlah wilayah di Jakarta pada Senin (4/11).
 
Yakni, Jakarta Timur empat unit, Jakarta Barat tiga unit, Jakarta Pusat dua unit dan Jakarta Selatan satu unit.
 
Menurut dia, sebelum diserahkan ke Suku Dinas (Sudin) SDA, seluruh truk crane ini sudah diperiksa kesesuaian spesifikasinya melalui tim ahli independen Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).

Baca juga: DKI minta BMKG petakan titik koordinat yang diprakirakan hujan

Selain itu sudah diuji coba fungsinya di kantornya di bilangan Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur (Jaktim) dan hasilnya sangat bagus.
 
"Pengadaan truk crane ini sangat dibutuhkan dalam pengangkutan maupun menaikkan dan menurunkan material beton 'u-ditch', 'box culvert' atau lainnya," kata dia.
 
Selain itu, pengadaan truk crane senilai Rp18,1 miliar ini juga untuk mempercepat proses pekerjaan fisik di lapangan, terutama saat pembangunan saluran air di pemukiman warga dalam mengatasi masalah banjir/genangan.
 
"Operator truk crane ini merupakan orang pilihan yang sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan dan sudah mengantongi sertifikasi. Sehingga, diharapkan cara pengoperasiannya nanti sesuai standar operasional prosedur (SOP)," katanya.

Baca juga: Jakpus lakukan pengerukan dan perbaikan saluran untuk cegah banjir
 
Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Timur, Puryanto Palebangan mengapresiasi adanya bantuan empat unit truk crane ini karena sangat dibutuhkan untuk percepatan dan pengamanan proses pekerjaan fisik di lapangan.
 
Menurut dia, selama ini pengangkutan material beton untuk saluran air berbentuk " (u-ditch),  beton berbentuk kotak (box culvert) maupun lempengan beton menggunakan truk crane ukuran besar sehingga tidak bisa masuk ke pemukiman warga yang akses jalannya sempit.
 
"Rencananya empat truk crane ini akan digunakan untuk operasional pekerjaan fisik di 10 kecamatan. Khususnya pekerjaan di pemukiman yang akses jalannya sempit," kata Puryanto.
Baca juga: BPBD Jaksel pasang DWS untuk peringatan dini banjir kepada warga

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024