Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI (KBRI) Kuala Lumpur bekerja sama dengan Malaysian Airlines atas jatuhnya pesawat Boeing 777-200 ER tujuan Amsterdam-Kuala Lumpur, di wilayah udara Timur Ukraina pada Kamis (17/7).

"Menindaklanjuti informasi tersebut, Satgas Pelayanan dan Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur segera melakukan koordinasi dengan KBRI Den Haag, KBRI Kieve dan pihak terkait di Malaysia khususnya Malaysia Airlines (MAS) dan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) guna mendapatkan informasi yang lebih lengkap,"demikian keterangan tertulis KBRI yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Informasi yang dikumpulkan dari pihak Malaysia Airline dan Bandara Internasional Kuala Lumpur adalah tentang kemungkinan adanya penumpang warga Negara lndonesia (WNl).

"Terkait hal ini, MAS dan KLIA telah menginformasikan data 12 penumpang WNI kepada KBRI Kuala Lumpur namun data tersebut akan diverifikasi lebih lanjut dengan instansi terkait di lndonesia berdasarkan nomor dokumen perjalanan yang dimilikinya," tulis keterangan pers KBRI tersebut.

Berdasarkan penjelasan pihak MAS dan KLIA, jumlah penumpang WNl dapat bertambah karena masih adanya penumpang yang belum selesai diidentifikasi kewarganegaraannya.

Berdasarkan perkembangan terkini, KBRI Kuala Lumpur akan terus berkoordinasi dengan pihak MAS dan KLIA untuk mempersiapkan langkah-langkah terkini guna memfasilitasi keluarga penumpang WNl dengan hal-hal yang diperlukan.

KBRI Kuala Lumpur membuka saluran informasi bagi keluarga penumpang WNI melalui nomor telepon sebagai berikut Dino Nurwahyudin: +601 93747094, Judha Nugraha: +601933451 14, V. Hesti DewaYani: +60192010663, Alia Fitrati: +601 93345070 atau Nurul Dewi: +601 82098853.

Pesawat dengan nomor penerbangan MH17 tersebut diketahui membawa 280 penumpang dan 15 awak kapal diduga ditembak oleh pemberontak pro-Rusia.

Pewarta: Ageng Wibowo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014