Seoul (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengonfirmasi bahwa militer Ukraina untuk pertama kalinya bertempur dengan pasukan Korea Utara dan mengatakan bentrokan itu membuka babak baru ketidakstabilan di dunia.

“Pertempuran pertama dengan tentara Korea Utara membuka halaman baru ketidakstabilan di dunia,” kata Zelenskyy dalam video yang diunggah di situs resmi Presiden Ukraina pada Selasa (5/11).

Dia menyampaikan terima kasih kepada semua orang di dunia yang bereaksi terhadap penempatan tentara Korea Utara di Rusia.

Pernyataan terima kasih juga ia tujukan pada kepada pihak-pihak yang memberikan reaksi dalam bentuk kata-kata maupun dengan mempersiapkan tindakan yang tepat untuk mendukung pertahanan Ukraina.

“Bersama dengan dunia, kita harus melakukan segalanya untuk menggagalkan Rusia memperluas perang, untuk benar-benar meningkatkannya. Baik untuk mereka, maupun untuk Korea Utara," ujarnya, menurut transkrip yang diunggah di situs tersebut.

Dalam wawancara pada Selasa dengan saluran penyiaran lokal KBS, Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengonfirmasi pertempuran pertama dengan tentara Korea Utara sudah terjadi dalam skala kecil.

Sebelumnya pada Senin (4/11), Zelenskyy mengatakan sekitar 11.000 tentara Korea Utara sudah berada di wilayah garis depan barat Rusia, di kawasan Kursk.

Departemen Luar Negeri AS juga mengonfirmasi bahwa sebanyak 10.000 tentara Korea Utara berada di Kursk dan mengatakan mereka dapat terlibat dalam pertempuran dalam beberapa hari ke depan.

Sumber: Yonhap-OANA

Baca juga: Rusia angkut "tentara bayaran" dari Korut dengan truk, kata Ukraina

Baca juga: Korsel sebut penempatan tentara Korut di Rusia ancaman bagi Seoul

Korsel sebut 3.000 tentara Korut ke Rusia untuk perang lawan Ukraina

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024