Pengungkapan ini muncul saat perusahaan tersebut tengah mengembangkan teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan headset realitas campuran.
Apple menambahkan peringatan tersebut dalam laporan tahunan terbarunya di bawah bagian "risiko bisnis", seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Financial Times.
Baca juga: Apple dikabarkan ajukan investasi Rp158 miliar di Indonesia
"Produk, layanan, dan teknologi baru dapat menggantikan atau menggantikan penawaran yang ada dan dapat menghasilkan pendapatan dan margin laba yang lebih rendah, yang dapat berdampak buruk secara material terhadap bisnis, hasil operasi, dan kondisi keuangan perusahaan," tulis Apple dalam laporan tersebut.
Perusahaan telah berupaya untuk menerapkan fitur kecerdasan artifisial (AI) konsumen dalam produknya untuk bersaing dengan pesaing seperti Google dan Meta.
Fitur Apple Intelligence awal diluncurkan minggu lalu, dan perusahaan telah menjanjikan fitur tambahan, seperti integrasi ChatGPT, dalam beberapa bulan mendatang.
Sedangkan untuk headset Vision Pro Apple, perangkat tersebut telah mengalami penjualan terbatas, kemungkinan karena harganya yang sangat mahal yaitu 3.499 dolar AS (Rp55 juta).
Baca juga: Uni Eropa bakal uji kepatuhan Apple terhadap DMA
Baca juga: Apple tambah fitur AI serta integrasi ChatGPT di iOS 18.2 Beta perdana
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024