Wakil Ketua Komisi X DPR RI MY Esti Wijayati menyambut baik rencana pendidikan matematika (MTK) sejak dini karena dapat menjadi strategi bagi Indonesia dalam meningkatkan skor Programme for International Student Assessment (PISA).
"Matematika sejak dini sebenarnya itu bukan hal yang sulit. Maka, pendidikan MTK sejak dini ini bagian dari strategi mengejar angka PISA kita," kata Esti dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Hal tersebut dia sampaikan untuk menanggapi pernyataan Mendiksdasmen Abdul Mu'ti yang sebelumnya dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pihaknya akan menyiapkan pendidikan matematika sejak TK sebagai salah satu program prioritas Kemendikdasmen.
Ia menjelaskan pembelajaran matematika sejak TK itu menjadi bagian dari program penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi, yang meliputi pendidikan matematika, sains, teknologi sejak dini.
“Penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi. Itu meliputi pendidikan matematika, sains, teknologi sejak usia dini. Kami sudah merancang, insya Allah pendidikan matematika itu akan dimulai dari sejak taman kanak-kanak,” kata dia.
Ia menyampaikan pula bahwa pihaknya sudah melakukan praktik uji coba mengajarkan matematika untuk taman kanak-kanak dalam kunjungan kerjanya yang pertama di Palembang, Sumatera Selatan. Mu'ti menyebutkan praktik uji coba kala itu dilakukan pada salah satu TK yang dikelola oleh Angkatan Udara.
“Kami pilih TK Angkatan Udara supaya pendidikan Indonesia terbang tinggi setinggi pesawat kita. Saya didampingi oleh Ibu Ketua Komisi X pada waktu itu,” ucap Mu'ti.
Diketahui, PISA merupakan program yang dilakukan untuk mengevaluasi sistem pendidikan di berbagai negara dan membandingkan kinerja siswa dalam bidang membaca, matematika, dan sains. Program ini diinisiasi oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan diselenggarakan setiap tiga tahun.
Di Indonesia, program PISA melibatkan siswa kelas VIII SMP dan kelas X SMA/SMK yang berusia 15 tahun. Pada tahun 2022, Indonesia menempati peringkat ke-66 dari 81 negara yang mengikuti PISA.
Baca juga: Mendikdasmen kenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD
Baca juga: Mendikdasmen kejar skor PISA upayakan minat belajar matematika
Baca juga: Mendikdasmen kenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD
Baca juga: Mendikdasmen kejar skor PISA upayakan minat belajar matematika
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024