Xining (ANTARA) - Danau Qinghai, danau air asin pedalaman terbesar di China, terus bertambah luas selama 20 tahun terakhir, dengan ketinggian air meningkat rata-rata hampir 20 cm per tahunnya.

Satelit pengindraan jauh pada akhir September menemukan bahwa permukaan air Danau Qinghai telah mencapai lebih dari 4.650 km persegi, kembali ke ukurannya sekitar 70 tahun yang lalu.

Salah satu indikasi "perluasan" Danau Qinghai adalah terendamnya sebagian patung mitos besar di tepi danau tersebut.

"Dibangun pada 2008, tinggi patung itu mencapai 8,5 meter dan terletak lebih dari 60 meter dari air danau. Namun, dengan meningkatnya ketinggian air, garis danau pun meluas hampir 200 meter, sehingga patung itu kini berada kurang dari 3 meter di atas permukaan air," kata Chen Dehui, seorang pejabat di Administrasi Perlindungan dan Pemanfaatan Area Objek Wisata Danau Qinghai.

Terletak di bagian timur laut Dataran Tinggi Qinghai-Xizang, Danau Qinghai merupakan penghalang ekologis yang penting di China utara, sekaligus tempat persinggahan utama bagi burung-burung yang bermigrasi.

Pada pertengahan 1950-an, luas area air Danau Qinghai mencapai sekitar 4.600 km persegi. Namun, karena perubahan iklim dan aktivitas manusia, sedikit demi sedikit area danau tersebut menyusut selama beberapa dekade selanjutnya.

Pada 2004, area danau itu berkurang menjadi 4.244,5 km persegi serta diikuti dengan penyusutan cakupan vegetasi dan penurunan populasi satwa liar langka dan terancam punah.

Pada 2008, Qinghai mengadopsi rencana untuk meningkatkan perlindungan ekologis dan pengelolaan komprehensif cekungan Danau Qinghai, dengan total investasi 1,57 miliar yuan (1 yuan = Rp2.218) dalam 10 tahun.
   Sejumlah wisatawan berkunjung ke tempat wisata Danau Qinghai di Provinsi Qinghai, China, pada 18 Oktober 2024. ANTARA/Xinhua/Zhang Long

Saat ini, kualitas air di area utama Danau Qinghai secara konsisten tetap baik selama beberapa waktu yang lama. Spesies unik di danau tersebut, ikan mas telanjang (naked carp), mencatatkan peningkatan populasi yang luar biasa. Selain itu, jumlah kuda Przewalski di cekungan itu meningkat dari 257 ekor pada 2004 menjadi lebih dari 3.400 ekor.

Populasi burung air yang menetap juga meningkat, mencapai 606.000 ekor, jumlah terbanyak yang pernah tercatat sejak pemantauan terstandardisasi dimulai pada 2007.

Menurut Sun Jianqing, pejabat di Administrasi Cagar Alam Nasional Danau Qinghai, pemulihan area permukaan danau disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk curah hujan yang lebih tinggi di China barat laut serta keberhasilan perlindungan ekologis dan upaya restorasi di kawasan danau tersebut selama 20 tahun terakhir.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024