"Karena ini adalah cikal bakal Persija yang pada waktu itu diinisiasi oleh Muhammad Husni Thamrin. Sehingga ini menjadi sejarah, mudah-mudahan bisa diperbaiki," kata Pramono di Stadion VIJ Petojo, Cideng, Jakarta, Rabu.
Menurut Pramono, permasalahan utama di Stadion VIJ adalah drainase dan kurang terawat. Stadion VIJ juga tidak memiliki sarana prasarana yang memadai dan tidak memiliki parkir.
Jika diperbaiki, menurut dia, Stadion VIJ bisa menjadi tempat yang cukup menarik karena berada di tengah kota dan bisa menjadi "basecamp" bagi Persija.
"Persija kan klub yang besar. Tentunya tempat latihannya juga, kalau memang stadionnya
sudah bagus, ya nggak apa-apa. Kalau belum ya jangan," ujarnya.
Baca juga: Wagub DKI pastikan Persija akan berkantor di JIS
Baca juga: Pramono-Rano lebih memilih benahi JIS daripada bikin stadion baru
sudah bagus, ya nggak apa-apa. Kalau belum ya jangan," ujarnya.
Baca juga: Wagub DKI pastikan Persija akan berkantor di JIS
Baca juga: Pramono-Rano lebih memilih benahi JIS daripada bikin stadion baru
Pramono mengatakan bahwa sebenarnya pemerintah daerah Jakarta memiliki dana untuk merenovasi stadion yang menjadi bagian dari sejarah Persija itu.
"Hanya memang tergantung hobi dari pemimpin. Karena kebetulan kalau saya ini hobinya sebenarnya sepak bola, basket, sepedaan," ujarnya.
Stadion VIJ adalah stadion kandang pertama klub kebanggaan Ibu Kota Persija. Luas lapangan Stadion VIJ, yaitu panjang 110 meter dan lebar 70 meter.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
