Jakarta (ANTARA) - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) menggandeng Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk memberikan penguatan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) kepada anggota yang mayoritas merupakan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

​​​​​​Direktur Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN Nur Hidayati berharap melalui kolaborasi ini dapat menciptakan pelaku UMKM yang semakin berdaya saing di pasar domestik juga ekspor.

"Kami harap kegiatan ini dapat mendorong para pelaku usaha, termasuk dari kalangan perempuan untuk semakin berdaya saing," ujar Nur dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Terkait hal itu, BSN akan membantu para pelaku usaha untuk semakin masuk ke pasar ekspor melalui harmonisasi standardisasi untuk keberterimaan produknya.

"Pasar domestik sudah cukup luas untuk dieksplorasi oleh para pelaku usaha, dan diharapkan penerapan standar dapat terus meningkat untuk masuk pasar yang lebih luas lagi baik produk pangan maupun non-pangan," katanya.

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Jakarta dirikan UMKM bawang hitam di Parung

Ketua Umum IWAPI Dyah Nita Prihapsari 
menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng BSN karena merupakan lembaga yang bertanggungjawab di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK) di Indonesia.

Menurut Dyah, agar UMKM bisa naik kelas, perlu menerapkan SNI. Meskipun tidak diwajibkan namun memberikan manfaat yang sangat besar baik untuk barang maupun jasa.

Harapannya dengan banyaknya pelaku usaha yang menerapkan SNI terhadap produknya pada akhirnya bisa ikut mendorong ekonomi nasional.

Berkaitan dengan peningkatan akses pasar, Dyah menekankan agar anggota IWAPI benar-benar memahami SNI dan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan dengan BSN.

Baca juga: BI DKI gencarkan UMKM naik kelas lewat program Jawara 2024

Kegiatan BSN-IWAPI yang dilaksanakan meliputi sosialisasi dan regulasi SNI, bincang-bincang kisah sukses penerapan SNI, sosialisasi regulasi persyaratan negara tujuan ekspor dan sosialisasi SNI Sistem Manajemen Anti Penyuapan.

Selain itu SNI Sistem Manajemen Kepatuhan, peningkatan kapasitas (capacity building) untuk pembinaan anggota, dan bimbingan teknis penerapan SNI pangan dan non-pangan.

IWAPI merupakan organisasi kesatuan wanita pengusaha Indonesia yang bertujuan membantu perempuan Indonesia menjadi pengusaha tangguh dengan memberi informasi, advokasi, pendidikan, pelatihan, sekaligus akses ke berbagai pasar.

Acara yang berlangsung secara interaktif ini, turut menghadirkan Sri Yuliastuti selaku pemilik "Rendang Uni Tutie" yang membagikan pengalamannya di dalam menerapkan SNI hingga bisa menembus pasar ekspor.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024