Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan memasang sistem peringatan dini bencana berbasis digital (Disaster Warning System/DWS) yang berbentuk seperti pengeras suara sebagai alat penyampai informasi kepada warga di daerah rawan banjir.
 
"Yang sudah terpasang dari tahun 2021 DWS," kata Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan (Jaksel) Muhammad Nur saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
 
Nur mengatakan DWS berfungsi untuk memberikan informasi kenaikan debit air dari Katulampa Bogor atau Krukut Hulu dan Pesanggrahan jika sampai level 3 (waspada), 2 (siaga) dan 1 (awas).
 
Tiap alat DWS memiliki empat pengeras suara yang dipasang pada satu tiang tinggi dan terhubung langsung dengan sistem di Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPDB DKI Jakarta.
 
Dengan teknologi VHF digital radio, maka radius jangkauan bunyi dapat terdengar hingga jarak 500 meter.

Baca juga: Banyak pompa pengendali banjir Jakbar rusak akibat sampah celana jins
 
Kondisi banjir di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). (ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta)
Saat tinggi muka air bendungan mencapai Siaga 3, maka alat DWS secara otomatis akan mengeluarkan bunyi sebagai peringatan akan potensi terjadinya banjir.
 
Diharapkan adanya DWS ini mampu mempersiapkan warga untuk mengantisipasi jika terdampak banjir.
 
"Untuk antisipasi masyarakat dan kelurahan dalam mempersiapkan titik evakuasi, pengungsian dan meminimalisir dampak korban jiwa serta harta akibat banjir," ujarnya.
 
Kendati demikian, dia menegaskan penanganan genangan maupun banjir memang harus melibatkan semua UKPD terkait mulai dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas Lingkungan Hidup dan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Baca juga: DKI imbau warga tak buang sampah sembarang agar pompa bekerja optimal
 
Petugas gabungan mengevakuasi pohon beringin yang tumbang di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (3/11/2024) sore. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)
Dia menilai pentingnya sinergi antara sesama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) demi terciptanya penanganan banjir yang lebih baik di wilayah Jakarta Selatan.
 
"Para petugas UKPD bertugas memastikan tali air dan 13 aliran sungai yang ada di wilayah Jakarta Selatan dapat menampung curah hujan ekstrim dan kiriman air dari hulu," katanya.
 
BPBD DKI Jakarta menganggarkan Rp4,073 miliar untuk menambah enam DWS pada tahun 2020.
 
Keenam set alat tersebut dipasang di enam kelurahan yang rawan banjir, yakni Marunda, Rawa Terate, Cengkareng Barat, Bukit Duri, Kebon Baru dan Kedaung Kali Angke.
 
Hingga kini, ada 10 DWS yang terpasang di wilayah Jakarta Selatan, yakni Pengadegan, Ulujami RW 05, Ulujami RW 07, Pejaten Timur, Cilandak Timur, Petogogan RW 01, Petogogan RW 02, Petogogan RW 03, Cipulir dan Ulujami.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024