Jadi saya berharap mitra Grab dengan konsep program Keliling Gorontalo bareng Grab dan Ovo, bisa lebih berkembang lagi.
Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo membangun kerja sama dengan pihak Grab dan Ovo untuk meningkatkan kunjungan pariwisata di daerah ini.
Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, di Gorontalo, Rabu, mengatakan salah satu langkah strategis yang dilakukan pemerintah daerah adalah mendorong agar pengemudi Grab bisa mengembangkan kemampuan menjadi pemandu wisata.
Ia juga menekankan agar pengemudi mengedepankan kejujuran dan disiplin dalam kolaborasi yang dibangun tersebut.
"Jadi saya berharap mitra Grab dengan konsep program Keliling Gorontalo bareng Grab dan Ovo, bisa lebih berkembang lagi. Saya sekali lagi berterima kasih kepada teman-teman yang sudah mendukung pariwisata Gorontalo. Semoga nantinya kemitraan bersama-sama Pemprov ini, dapat kita tingkatkan dan lebih banyak lagi hal lain yang bisa kita kembangkan demi kemajuan ekonomi di Gorontalo," kata Rudy.
Dia juga mengatakan pariwisata di Gorontalo menjadi prioritas yang terus dikembangkan.
Saat ini memang permasalahannya yakni biaya tiket pesawat ke Gorontalo yang cukup mahal. Hal ini juga terus ditekan agar memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung.
Peluncuran inisiatif program pariwisata "Keliling Gorontalo Bareng Grab" dilakukan Rudy bersama Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R Munusamy di Kelurahan Leato Selatan, Kota Gorontalo.
Pemprov Gorontalo menggencarkan langkah strategis tersebut untuk mendorong kemajuan pariwisata dengan melakukan kolaborasi bersama Grab Indonesia dan Ovo melalui program Keliling Gorontalo Bareng Grab dan Ovo.
"Ada becak motor (bentor) yang sudah dihias dengan identitas kolaborasi (branding), serta tingkat visitabilitas yang lebih tinggi. Pak Gubernur pun sudah mencoba memakai QRIS di dalam mobilnya. Jadi selain kita ada informasi di aplikasi, ada juga dalam bentuk selebaran dalam mobil supaya wisatawan itu tahu mau kemana aja kalau di Gorontalo," kata Tirza.
Selain mobil dan bentor yang diberi branding untuk meningkatkan visitabilitas, disediakan pula pembayaran menggunakan QRIS dan scan barcode yang terhubung dengan web Pemprov Gorontalo, juga selebaran informasi mengenai pariwisata Gorontalo.
Ketersediaan tersebut diyakini akan memudahkan wisatawan untuk mencari informasi.
Pengemudi Grab juga telah dibekali pelatihan Service Excellence agar penumpang mendapatkan pelayanan yang terbaik dan profesional. Tidak hanya menunjang kenyamanan, pengemudi Grab juga harus mampu memberikan kesan positif bagi wisatawan yang berkunjung ke Gorontalo.
"Menurut wisatawan, selain tempatnya yang paling penting juga orangnya. Kalau teman-teman melayani penumpang, bisa sambil jualan tipis-tipis, itu akan sangat membantu. Misalnya, tempat jualan oleh-oleh dimana, jadi pelatihan yang kita kasih benar-benar sesuai dengan apa yang diperlukan. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik," kata Tirza pula.
Baca juga: Kemenparekraf latih pemanduan wisata berbasis kompetensi di Gorontalo
Baca juga: Gubernur sebut GHM ajang promosikan wisata Gorontalo
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024