Penantian lama
Pemkab Wakatobi sendiri telah menyiapkan anggaran subsidi penerbangan Makassar--Wakatobi sebesar Rp1,5 miliar, meningkatkan total dukungan anggaran menjadi Rp3,5 miliar untuk mendukung pariwisata.
Sekretaris Daerah Wakatobi Nadar menyatakan bahwa masyarakat telah lama menantikan momen ini setelah periode tanpa penerbangan di daerahnya.
Pemkab Wakatobi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kerja sama antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan PT Super Air Jet.
Operasional penerbangan itu diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Wakatobi sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional dan mendukung aktivitas sosial ekonomi, pemerintahan, dan pelayanan publik bagi masyarakat daerah itu.
Surga bawah laut
Wakatobi sering dijuluki "surga bawah laut" karena keindahan alam bawah lautnya yang luar biasa. Terletak di Sulawesi Tenggara, Wakatobi merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan kekayaan terumbu karang, keanekaragaman hayati laut, serta spot-spot penyelaman yang terkenal di seluruh dunia.
Taman Nasional Wakatobi bahkan dianggap sebagai salah satu tujuan utama untuk snorkeling dan diving, menarik wisatawan lokal dan internasional yang ingin menikmati keindahan lautnya.
Terumbu karang di Wakatobi adalah salah satu yang paling beragam di dunia, mencakup ratusan spesies dengan warna dan bentuk unik. Kehidupan laut yang memesona ini menciptakan ekosistem kaya yang membuat para wisatawan takjub.
Menyelam di perairan Wakatobi menawarkan pengalaman tak tertandingi, seolah menjelajah seluruh dunia bawah laut. Dengan 90 persen jenis terumbu karang dunia, Wakatobi menjadi tempat yang ideal bagi pecinta laut dan penyelam.
Di seluruh dunia, terdapat sekitar 850 jenis karang, dan 750 jenis di antaranya ditemukan di Wakatobi. Ini menjadikan Wakatobi sebagai kawasan yang hampir mewakili keanekaragaman terumbu karang dunia, memberikan kesempatan bagi penyelam untuk melihat berbagai bentuk dan warna yang unik.
Di wilayah lain, seperti Laut Karibia, hanya ada sekitar 50 jenis terumbu karang, sementara Laut Atlantik memiliki 350 jenis, dan Laut Merah sekitar 300 jenis. Fakta ini makin memperkuat posisi Wakatobi sebagai destinasi utama bagi penyelam dan penggemar ekosistem laut.
Uniknya, beberapa jenis terumbu karang yang langka dan sebelumnya hanya ditemukan di wilayah tertentu, seperti jenis palao strea dari Pulau Palao, ternyata ada juga di Wakatobi.
Menghadirkan kembali penerbangan ke Wakatobi adalah langkah strategis penuh harapan, membuka gerbang bagi wisatawan Nusantara dan mancanegara untuk kembali terpukau oleh keajaiban pariwisata bahari di "surga bawah laut" Indonesia.
Editor: Achmad Zaenal M
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024