Palu (ANTARA News) - Sebuah bom berdaya ledak rendah kembali meledak di kota Poso, Sulawesi Tengah, namun peristiwa Sabtu malam itu tidak menimbulkan korban manusia atau kerusakan bangunan. Informasi diperoleh ANTARA dari Poso, menyebutkan kerasnya ledakan bom yang terjadi di bawah pagar Kantor Bupati Poso Jalan Pulau Sulawesi di Kelurahan Gebangrejo sekitar pukul 21:20 Wita terdengar hingga radius satu kilometer. Sejumlah warga yang baru selesai melaksanakan shalat tarawih di berbagai masjid segera menuju lokasi kejadian untuk mengetahui secara lebih dekat akibat yang ditimbulkannya. Sesaat setelah terjadi ledakan, belasan personel polisi dari kesatuan Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dan Gegana yang di-Bawah Kendali Operasi-kan Polda Sulteng di Polres Poso segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran. "Proses oleh TKP (tempat kejadian perkara) hingga kini masih berlangsung, namun sejauh ini belum ada laporan adanya orang ditangkap sehubungan dengan ledakan bom tersebut," kata Subhan, warga setempat. Kepada pers di Poso, Kapolres AKBP Rudy Sufahriadi membenarkan adanya peristiwa tersebut, dengan mengatakan bahwa ledakan itu berasal dari sebuah bom rakitan berdaya ledak rendah (low explosive). "Tidak ada korban manusia atau kerusakan berarti yang ditimbulkan ledakan tersebut," tutur Kapolres Sufariadi, dan ia menduga kejadian itu merupakan sebuah bentuk teror yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab guna menciptakan instabilitas keamanan di bekas daerah konflik Poso. Sementara itu, masyarakat di kota Poso sama sekali tidak terpengaruh dengan insiden ledakan bom tersebut. Mereka, hingga malam ini, tetap beraktivitas seperti biasa. Teror bom ini merupakan ketujuh kalinya di wilayah Poso dalam kurun tiga pekan terakhir. (*)
Copyright © ANTARA 2006