Kupang (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi pengungsian setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
"Salam hormat dan turut berbela sungkawa dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden, kehadiran saya diperintah oleh beliau berdua dan dipantau terus," kata Suharyanto dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu pagi.
Di hadapan para pengungsi dia mengatakan bahwa pemerintah pusat tidak tinggal diam atas bencana yang terjadi di Kabupaten Flores Timur.
Suharyanto mengatakan meskipun Bandara Larantuka sempat ditutup, Suharyanto beserta jajaran menggunakan alternatif lain agar tetap dapat tiba di lokasi terdampak.
Baca juga: Wamensos serahkan santunan untuk ahli waris korban erupsi Lewotobi
Baca juga: Wamensos tinjau pengungsian korban erupsi Lewotobi di Flores Timur
"Bandara Larantuka kemarin tidak bisa masuk, kami hari ini baru bisa sampai. Kemarin malam berangkat menggunakan pesawat sampai Lombok, dari Lombok pesawat ke Lembata, dari Lembata menggunakan kapal laut ke Larantuka," ucapnya.
Dia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bukti bahwa pemerintah tidak tinggal diam, sebab para pejabat di pusat memonitor apa yang terjadi di lokasi bencana tersebut.
Suharyanto menegaskan, bahwa masyarakat akan dijamin pemenuhan kebutuhannya selama darurat bencana terjadi.
"Selama tanggap darurat, kebutuhan dasar akan kita penuhi, makan,minum, air bersih, tempat berlindung, pakaian, susu bayi dikasih semua," ujarnya.
Dalam rangka penanganan darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi terus menerus, sepanjang tahun 2024 ini BNPB telah memberikan dukungan logistik sebanyak enam kali dengan nilai Rp16,4 miliar dan dukungan operasional dana siap pakai (DSP) total Rp1 miliar.
Pada kesempatan itu, Kepala BNPB langsung meninjau tiga lokasi pengungsian, yaitu Pengungsian Desa Bokang yang berisikan 606 jiwa, Pengungsian Desa Konga yang menampung 1.219 warga dan Pengungsian Desa Lewolaga yang dijadikan tempat berlindung bagi 647 masyarakat.*
Baca juga: PVMBG naikkan status Gunung Iya di Ende ke Level III
Baca juga: Kemensos siapkan Rp135 juta bagi ahli waris korban erupsi Lewotobi
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024