Purwokerto (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan bencana angin puting beliung dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Banyumas, Jawa Tengah, akibat hujan lebat yang terjadi pada Selasa (5/11) sore.
"Berdasarkan laporan dan hasil asesmen sementara, angin puting beliung mengakibatkan pohon tumbang di empat desa dan satu kelurahan, sedangkan tanah longsor terjadi di dua desa," katanya di Purwokerto, Banyumas, Rabu.
Dalam hal ini, kata dia, pohon tumbang terjadi di dua lokasi yang masuk wilayah Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Sumbang; satu lokasi di Desa Sumbang, Kecamatan Sumbang; satu lokasi di Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran; dan dua lokasi di Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden.
Bahkan, lanjut dia, salah satu pohon yang tumbang di Desa Rempoah menimpa sebuah bangunan penggilingan padi, sedangkan pohon tumbang di Desa Dukuhwaluh menimpa sebuah warung pecel, dan pohon tumbang di salah satu wilayah Banjarsari Kulon menimpa sebuah mobil yang sedang parkir.
Baca juga: Hujan deras picu bencana hidrometeorologi di 32 titik di Kota Sukabumi
Baca juga: Jalan penghubung desa di Tangerang terputus akibat longsor
"Selain itu, angin puting beliung juga mengakibatkan atap rumah warga Desa Rempoah RT 02 RW 03 beterbangan. Dampak bencana angin puting beliung di wilayah tersebut sudah selesai ditangani dan tidak ada korban dalam kejadian itu," katanya.
Sementara untuk kejadian tanah longsor, dia mengatakan berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kabupaten Banyumas, peristiwa itu terjadi di Desa Karangkemiri RT 05 RW 02, Kecamatan Pekuncen; dan Desa Gandatapa RT 09 RW 04, Kecamatan Sumbang.
Menurut dia, pihaknya belum melakukan kaji cepat terhadap dua kejadian tanah longsor tersebut namun berdasarkan laporan, tanah longsor di Desa Gandatapa menimpa saluran irigasi setempat.
"Hari ini, tim dari BPBD Kabupaten Banyumas bersama sukarelawan melakukan penanganan terhadap tanah longsor di dua lokasi tersebut," katanya.
Terkait dengan kejadian tersebut, Budi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung seiring dengan peningkatan intensitas hujan di wilayah Banyumas.*
Baca juga: BPBD Ponorogo nonaktifkan sementara empat EWS banjir dan longsor
Baca juga: Pohon dan tiang listrik roboh akibat longsor turap Kali Utan Kayu
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024