Moskow (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin dalam satu pembicaraan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan bahwa satu pesawat Malaysia jatuh di wilayah Ukraina, kata Kremlin Kamis.
Kedua pemimpin mengadakan pembicaraan yang tak direncanakan sebelumnya mengenai situasi di Ukraina selama terdapat informasi dari pengendali lalu lintas udara tentang kecelakaan itu.
Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Malaysia ditembak jatuh di atas Ukraina oleh gerilyawan Kamis, menewaskan 295 orang di dalamnya, kata pejabat kementerian dalam negeri Ukraina seperti dikutip kantor berita Interfax-Ukraine.
Pesawat, yang menurut sumber-sumber lainnya berjenis Boeing 777 dan sedang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, itu jatuh di dekat kota Donetsk, kata Anton Gerashchenko.
Donetsk telah menjadi benteng pertahanan para pemberontak pro-Rusia.
Gerashchenko menambahkan bahwa pesawat naas itu dihantam oleh sebuah peluru kendali darat-ke-udara.
Belum ada keterangan lebih lanjut menyangkut laporan tersebut, kendati para pejabat Ukraina mengatakan warga-warga setempat telah menemukan rongsokan pesawat.
Malaysia Airlines mengatakan melalui Twitter bahwa pihaknya kehilangan kontak dengan pesawatnya, yaitu penerbangan MH17 dari Amsterdam.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko Kamis mengatakan, pesawat jet Malaysia Airlines yang jatuh di wilayah timur Ukraina --yang dikuasai para gerilyawan pemberontak-- kemungkinan mengalami insiden naas itu karena ditembak.
"Kami tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pesawat itu jatuh ditembak dan memastikan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina tidak menembak target apapun di udara," kata Poroshenko dalam sebuah pernyataan yang dipasang di situs kepresidenan.
(Uu.H-AK)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014