Jakarta (Antara News) - Ibu bekerja akan sulit meninggalkan anaknya di rumah jika pembantu mudik ke kampung halaman.

Hal tersebut membuat usaha jasa penitipan anak menyediakan paket khusus seminggu sebelum Lebaran.

Salah satunya adalah jasa penitipan anak Twinkers Daycare yang menyediakan layanan penitipan anak usia sekitar delapan bulan sampai empat tahun mulai 21-25 Juli dan 4-8 Agustus.

"Kebanyakan pembantu mudik atau belum balik lagi. (Layanan) diperpanjang, kalau memang pekerja enggak kembali lagi, untuk sementara anaknya bisa dititipkan sambil cari pembantu yang baru," kata Yanita Mayang Sari, pemilik Twinkers Daycare yang berada di kawasan Kalibata Jakarta Selatan.

Twinkers memasang harga Rp200 ribu/hari tanpa biaya administrasi dengan fasilitas makan tiga kali sehari, kudapan, dan aktivitas seperti belajar, menggambar, dan ballet.

Mereka menampung delapan anak yang saat belajar dikelompokkan sesuai dengan usia mereka.

Saat bermain, semua anak berbaur untuk belajar bergaul dengan orang yang berumur lebih muda dan lebih tua.

Umumnya, satu pengasuh merawat tiga anak.

Saat tiba waktunya makan siang, para pengasuh sibuk menyuapi bayi atau balita yang belum bisa makan sendiri.

Celoteh anak-anak juga menghiasi ruang berwarna-warni berisi aneka permainan.

Jasa penitipan lainnya, The Harvest Daycare, juga di Jakarta Selatan, mematok biaya harian Rp225 ribu/anak tanpa biaya administrasi dengan layanan mencakup makanan tiga kali sehari dan buah sekali sehari.

Tempat penitipan untuk anak usia tiga bulan sampai tahun itu juga menyediakan fasilitas bermain dan belajar bersama.

"Di sini, mereka bisa berinteraksi karena banyak teman," kata Anita Kartini, koordinator The Harvest Daycare yang ada di Gedung Veteran, Semanggi.

The Harvest Daycare saat ini merawat 24 anak yang biasa dititipkan.

Anita memperkirakan mereka akan mendapat tambahan 10 anak saat libur Lebaran.

Sementara itu Al Falah Baby Daycare menyediakan berbagai layanan seperti pijat, belajar, dan mengaji untuk anak usia dua bulan sampai satu tahun dengan ongkos Rp625ribu/minggu atau Rp1,65 juta/bulan di luar biaya administrasi Rp1,5 juta.

Mereka tidak menyediakan layanan dengan biaya harian.

Al Falah mensyaratkan orang tualah menyediakan bekal anak dengan tujuan ada keterikatan antara anak dengan ibunya.

"Kalau bawa dari orangtua, kami menyuapi juga sambil memberi tahu 'enak ya, makanan bikinan Bunda'," kata Kepala Sekolah Al Falah Baby Daycare, Umi Farjha, ketika ditemui di kantornya di bilangan Kalibata City, Jakarta Selatan, Kamis.

Kiat memilih
Yanita dari Twinkers Daycare dan Anita dari The Harvest Daycare juga berbagi kiat dalam memilih layanan tempat penitipan anak.

Berikut hal-hal yang menurut mereka perlu diperhatikan saat memilih tempat penitipan anak:

1. Rekam jejak
Sebaiknya orangtua mencari referensi tentang tempat penitipan anak yang akan dipilih, melihat keluhan, atau insiden yang pernah terjadi di tempat itu.

2. Kegiatan edukasi
Lihat layanan pendidikan yang disediakan seperti membaca, menulis, dan menggambar serta ketersediaan layanan psikolog tempat orangtua dapat berkonsultasi tentang anaknya.

3. Komunikasi
Pengelola layanan penitipan anak yang dipilih sebaiknya komunikatif, misalnya segera memberi kabar kepada orangtua bila anak terjatuh saat bermain atau mengalami masalah lain selama dititipkan.
Orangtua juga harus aktif mengkomunikasikan masalah anaknya dengan pengelola.

4. Keamanan
Sebaiknya pilih tempat penitipan anak yang memperhatikan keamanan dan keselamatan anak.
Misalnya, memberikan laporan secara periodik tentang kegiatan anak dan memastikan anak-anak dijemput oleh orang yang ditunjuk oleh orangtua.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014