Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap lima orang di Karawang, Kamis siang dalam Operasi Tangkap Tangan atau OTT.
"KPK melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan) di daerah Karawang. Tadi ada sekitar lima orang yang diamankan oleh penyidik KPK," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Jumat dini hari.
Menurut Johan OTT tersebut terjadi pada Kamis (17/7) siang.
"Peristiwanya sekitar pukul 13.00 - 15.00 WIB di daerah Karawang. Jadi sementara ini belum detail dulu karena masih banyak yang harus ditindaklanjuti di lapangan," tambah Johan.
Mereka ditangkap di rumah Bupati Karawang Ade Swara dan di tempat lain yaitu satu pusat perbelanjaan.
"Ada dua orang yang ditangkap di rumah bupati, salah satunya saudara bupati Karawang. Namun masih ada satu orang lagi yang belum dapat. Kelima orang ini diduga berkaitan melakukan tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan oleh penyelenggara negara di Karawang," ungkap Johan.
Namun Bupati Karawang Ade Swara sendiri belum diamankan KPK.
Bersama lima orang itu, KPK ikut mengamankan barang bukti berupa uang tunai.
"Ada uang dolar Amerika Serikat. Saya belum mendapat jumlah pastinya. Kalau dirupiahkan itu nilainya miliaran," tambah Johan.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
1. Ketika masih berlangsungnya OTT KPK itu di gelar,Media Massa seperti Kompas,Tempo,RMOL,Tribun News,Viva News,sdh On Line mengup-load sejumlah berita berkenaan dgn OTT KPK tsb ke internet,website kaskus juga hampir berbarengan,tengah melakukan tred, terjadi pembicaraan ttg OTT Bupati Karawang tsb,dgn judul “(FIX) KPK Tangkap Tangan Bupati Karawang Terkait Pilpres”dan di sekitar masyarakat Karawang juga tengah terjadi SMS berantai ttg kejadian tsb dgn begitu cepatnya dgn sistematis berita tsb menyebar luas di dunia maya dan nyata…
(pasti ada yang bilang:”masa hal begitu aja di permasalahkan…kaaann sekarang sudah zaman modern Canggih,segalanya jadi…ganCANG-Ka panging…”) ceuk urang mah;”itu bukan Cang Gieh…tp Lie haaaii.”
2. Yang lebih aneh lagi di web site Twitter,di sinyalir beberapa akun yg selama ini memang slalu aktif berperan mendukung,Pro-Jok beberapa jam sebelumnya,bahkan ada yg berapa hari sdh ada yg menggembar-gemborkan akan adanya kejadian ini,walau pun agak samar karena hanya dgn memakai Inisial AS,yg di kirakan itu adalah org nya HT di MNC.
3. Yg kata BW,bahwa pihak yg melaporkan adalah dari unsur masyarakat, yang mana,siapakah orang yang berkoordinasi dgn kelihatan berada bersama Team KPK ketika OTT sore hari di Mall Karawang???
OTT di Karawang itu sebenarnya hasil siapaaa…Hasil pelaporan dari rival politik,karena basis di Karawang adalah Merah dan juga ada Pengusaha Besar Pro-JOK yang di sinyalir akan terkatung-katungnya sejumlah proyek besarnya di Karawang karena terbentur oleh Bupati Karawang yang terkenal sangat ketat dan berhati-hati dalam mengeluarkan sejumlah perizinan di wilayahnya…lain hal nya dengan KPK yang slalu Bocoooorr….Bocoooorr….Bocoooorr SPRINT DIK nya…
4. OTT Bupati Karawang di gelar, 1 hari setelah Pengumuman Rekapitulasi Pleno KPUD Kab.Karawang yang di menangkan oleh No.1 Prabowo-Hatta,dgn hasil perolehan sebanyak 708.495 suara,atau sekitar 60% suara sah,sedangkan No.2 Jokowi-JK meraih 473.557 suara,atau sekitar 40% suara sah…anak eSDe aja tahu kalau hal ini pasti ada benang merahnya dgn PILPRES
5. Kemenangan No.1 Prabowo-Hatta merupakan Preseden buruk bagi Kubu Jokowi-JK,Partai PDIP dan pendukungnya(PKB,NasDem,Hanura,PKPI) di karenakan Kab.Karawang selain Lumbung Padi juga merupakan Lumbung suara bagi PDIP,bahkan salah satu Kecamatan di Kab.Karawang, Kecamatan Rengasdengklok, tempat yang sangat Keramat bagi para pendukung Soekarnoisme,PNI,Marhaen,Sosialis dan bahkan Komunis(lihat kepalan tangan Tugu Bojong,tangan yg mana…) di Indonesia,yaitu tempat di mana Soekarno telah di culik pada saat 1 hari sebelum Proklamasi,yang terkenal dgn nama Tugu Bojong,pada saat Pilpres kemarin telah telak,Kubu Prabowo-Hatta telah mengalahkan kubu Jokowi-JK.
6. Siapakah H.Ade Swara bupati Karawang saat ini,dialah Tim-Ses No.1 Prabowo-Hatta yang telah sukses membuktikan pengabdian dan Loyalitasnya mengusung dan memenangkan PRABOWO-HATTA di Kab.Karawang tanpa mengesampingkan kerja-samanya dlm Koalisi Merah Putih, siapakah yang mau menyanggah hal ini???
7. Lalu…siapakah PT.TATAR KERTABUMI,yg merupakan Group,anak perusahaan dari PT.AGUNG PODOMORO LAND….???kayanya “Bang One” Tau niiihh… https://twitter.com/karniilyas
8. Kenapa Perusahaan tsb yang awalnya di nyatakan ikut terlibat dalam Tindak Pidana Korupsi/Penyuapan(yg berarti termasuk Tersangka) terkait masalah perizinan….kok statusnya tiba-tiba berubah,seakan-akan menjadi “KORBAN” dalam suatu tindak pidana/kejahatan “PEMERASAN”…sudah dipastikan berdasarkan statusnya yang berubah kedepannya pasti di lepaskan(seakan-akan menjadi korban) dari Pelaku Tindak Pidana/kejahatan”Pemerasan” (Premanisme) oleh Bupati Karawang…duhai KPK,janganlah kau bermain mata…ketika hati tidak bisa di bohongi (Perhatikan mata mereka,BW dan terutama Johan Budi yang selalu kikuk ketika berbohong)
9. Kalau PT.Tatar Kerabumi tidak merasa mempunyai kesalahan dalam menjalankan bisnisnya,tidak menabrak RTRW Kab.Karawang misalnya,atau tidak mempunyai keinginan mengincar sejumlah Mega Proyek yang sudah dlm perencanaan di Kab.Karawang,lalu…kenapa harus mau memberikan Milyaran Rupiah,seperti anak kecil yang takut sama seniornya…dgn mudah memberikan uang sampai Milyaran,padahal kasih saja uang 5 Milyar tsb kasih sama Lawyer yang biasa nongkrong ngopi di acara https://twitter.com/tvone_ilc ,pasti agak ngiler tuuuhh mereka.
10. dan bukankah Induk Perusahaannya,yaitu PT.AGUNG PODOMORO adalah Perusahaan Besar,yang sudah biasa melobi pihak istana RI1(kadang keraton) bahkan Luar Negeri,apalah artinya kalau hanya gertakan seorang Bupati (terkecuali, justru Bupatinya susah terima suap)…apalagi pada kasus sengketa tanah yang belum lama ini telah di menangkan oleh PT.AGUNG PODOMORO GROUP,Justru H.Ade Swara malah berpihak kepada masyarakatnya,warga Kec.Teluk Jambe Kulon yang tengah terkena musibah dan kehilangan tanahnya,beliau sering mendiskusikan mencarikan solusi terbaiknya.
11. Pada hari selasa tgl 24 Juni 2014 saat akan terjadinya Eksekusi Besar-basaran,yang melibatkan 2000 personil Brimob Mabes POLRI Kelapa dua dan 1000 dari POLDA JABAR, justru H.Ade Swara datang,terjun langsung ke lokasi dan itu adalah sebagai bentuk dukungannya kepada masyarakatnya,Warga Kec.Teluk Jambe Kulon,dan sempat mengadakan Dialog dengan warganya,akan tetapi moment ini justru malah di jadikan alasan oleh pihak Brimob untuk mulai melakukan pengusiran warga dengan lebih intensif,bahkan dengan membuang tembakan peringatan segala,padahal orang No.1 di Kab.Karawang ini masih berada ditengah-tengah kerumunan masyarakatnya,menerima hal ini lalu massa membalasnya dengan melemparkan batu,kayu,dan bambu yang telah dipersiapkan di sekitarnya untuk menghadang jalannya eksekusi lahan seluas sekitar 350 Ha tsb,apa mau di kata kekuatan warga tidak seimbang dgn 3000 Brimob yang di cepol oleh PT.AGUNG PODOMORO GROUP…hebatkan linknya dari Mabes POLRI…ini belumlah seberapa…karena ternyata kemarin-kemarin ini seakan-akan ketakutan dan menjadi korban”PEMERASAN” H.Ade Swara Bupati Karawang yang di rumahnya hanya di jaga 2 orang SATPOL PP…di mana“LOGIKA” KPK???
12. Maka ketika indikasi ketidak-mesraan ini telah ditunjukan oleh H.Ade Swara,Bupati Karawang ini terhadap PT.AGUNG PODOMORO GROUP,kemungkinan besar di buat suatu sekenario,yang adegannya telah kita saksikan bersama,yaitu pada Malam Jum’at tgl 17 Juli 2014,berupa Jebakan Betmen (Berak Tapi Mencret,makanya kotorannya kemana-mana) lewat orang di sekitar Hj,Nurlatifah,istrinya Bupati yang konon katanya,suka bermain kecil-kecilan di belakang suaminya,sekedar mendapatkan fee proyek yang katanya aman,karena proyek PL.
13. “PEMERASAN”…itulah Kata Sakti KPK…bukankah PT.AGUNG PODOMORO LAND,dgn anak perusahaannya jelas-jelas mempunyai kepentingan bisnis besar(disamping POLITIK) di Kab.Karawang,Perusahaan Developer Terbesar,Pengembang Perumahan,Superblok,Mall bahkan Industri