Batam (ANTARA) - BPOM Batam meningkatkan kesadaran masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau tentang pemilihan obat dan makanan yang aman lewat kampanye KataBPOM.

Kepala BPOM Batam Musthofa dikonfirmasi di Batam, Selasa, mengatakan kampanye ini sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan obat dan makanan.

“Dalam berbagai kesempatan BPOM Batam melaksanakan kampanye KataBOPM. Tagline tersebut sebagai sarana untuk menangkal hoaks terkait obat dan makanan,” kata Mustuhofa.

Kampanye itu, kata dia, dilaksanakan baik secara luring maupun daring, termasuk iklan masyarakat melalui media resmi pemerintah.

Baca juga: BPOM Batam edukasi keamanan pangan untuk anak disabilitas

Menurut dia, pemilihan obat dan makanan yang aman karena dua hal tersebut dibutuhkan masyarakat mulai dari lahir hingga meninggal dunia.

“Ayo jadi konsumen cerdas, katakan tidak pada hoaks, pastikan mendapatkan informasi obat dan makanan dari sumber valid dan terpercaya, bukan kata orang, pastikan KataBPOM,” ujar Musthofa.

Ia mengatakan edukasi pemilihan obat dan makanan aman lewat KataBPOM ini juga dilaksanakan di tingkat pusat.

Baca juga: BPOM optimalkan koordinasi awasi obat dan pangan wilayah Kepri

Sebelumnya, Senin (4/11), BPOM serta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengadakan kampanye KataBPOM di Stasiun Juanda, Jakarta.

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan kampanye tersebut juga untuk mendekatkan diri pada publik, sebagai salah satu tahapan agar BPOM mendunia seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat.

Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kampanye tersebut juga menjadi upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam memilih produk yang aman melalui Cek KLIK (kemasan, label, izin, edar dan tanggal kedaluwarsa) dengan menggunakan aplikasi BPOM.

Baca juga: BPOM Batam kembangkan aplikasi Sipadan SKI-SKE permudah edarkan produk

Kampanye itu juga untuk menciptakan komunikasi sadar obat dan makanan serta meningkatkan kolaborasi dengan lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi aktif dalam sistem pengawasan obat dan makanan.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024