Labuan Bajo (ANTARA) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan pada hari kedua operasi melakukan penyisiran di sejumlah area terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
"Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di desa terdampak erupsi untuk memastikan kembali ada tidaknya korban yang tertimbun bangunan maupun permintaan evakuasi," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Selasa.
 
Supriyanto Ridwan menambahkan penyisiran dilakukan Tim SAR gabungan di Desa Hokeng Jaya, Desa Boru, dan Desa Klatanlo yang berada di Kecamatan Wulanggitang.
 
Lebih lanjut, Tim SAR gabungan juga menerbangkan drone atau pesawat tanpa awak untuk memantau keadaan desa terdampak setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
 
"Penyisiran dan koordinasi yang dilakukan dari pagi hari hingga sore hari, belum adanya penambahan korban jiwa," katanya.
 
Ia menyebut korban meninggal akibat bencana tersebut berjumlah sembilan orang dan satu korban atas nama Alfonsus atau Andi masih menjalani perawatan intens di RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka.
 
Adapun data pengungsi di tiga titik Desa hasil koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur berjumlah 1.772 orang dengan rincian di Desa Bokang Wulumatang sebanyak 673 orang, Desa Konga sebanyak 787 orang, dan di Desa Lewolaga sebanyak 312 orang.

Baca juga: Basarnas: Tidak ada lagi korban erupsi Gunung Lewotobi yang tertimbun
Baca juga: Ratusan paket bantuan korban erupsi Lewotobi mulai disalurkan hari ini

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024