Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 7,09 poin (0,81 persen) ke level 869,93.
Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan bursa saham di kawasan Asia yang diterjang aksi ambil untung mendorong pelaku pasar di dalam negeri melakukan hal sama sehingga indeks BEI ikut terkoreksi.
"Melemahnya bursa saham Asia dijadikan alasan pelaku pasar domestik untuk melakukan ambil untung," katanya.
Menurut dia, tertekannya bursa regional itu terpengaruh oleh sentimen negatif dari rencana sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Rusia oleh Amerika Serikat dan Eropa.
"Sanksi ini merupakan akibat penolakan Rusia untuk mendukung penghentian pemberontakan di Ukraina. Konflik yang berkepanjangan dikhawatirkan berdampak pada perbaikan ekonomi global," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, indeks BEI juga terpengaruh oleh sentimen hasil pilpres yang diumumkan pada 22 Juli dan kinerja emiten semester I 2014 yang sedianya juga akan dirilis.
"Diperkirakan indeks BEI akan bergerak di kisaran 5.025-5.090 poin," katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 248.120 kali dengan volume mencapai 4,19 miliar lembar saham senilai Rp4,80 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 99 saham, melemah 222 saham, dan yang tidak bergerak 84 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 2,41 poin (0,01 persen) ke level 23.520,87, indeks Nikkei turun 9,04 poin (0,06 persen) ke level 15.370,26 dan Straits Times menguat 2,46 poin (0,07 persen) ke posisi 3.306,89.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014