"Kami sudah menetapkan perolehan suara Pemilu Presiden di Kabupaten Lumajang melalui rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara yang digelar Rabu sore (16/7) dan hasilnya pasangan Jokowi-JK unggul di Lumajang," kata Komisioner KPU Lumajang M. Ridhol Mudjib, Kamis.
Data di KPU Lumajang mencatat Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapat 256.576 suara (44,51 persen), sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla 319.840 suara (55,49 persen), dengan jumlah suara sah 576.416 suara (99,05 persen) dna tidak sah 5.514 suara (0,95 persen).
Di Banyuwangi, berdasarkan rekapitulasi perolehan suara yang digelar KPU setempat, Jokowi-JK mendapat 361.727 suara (40,13 persen) dan Prabowo-Hatta 59,87 persen dengan jumlah 539.652 suara.
Menurut Komisioner KPU Lumajang M. Ridhol Mudjib, masing-masing saksi dari pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK sudah membubuhkan tanda tangan pada hasil rekapitulasi perolehan suara tersebut, meskipun awalnya ada banyak interupsi dari sejumlah partai politik.
"Interupsi dan protes tersebut tidak berkaitan dengan hasil perolehan suara, namun masalah daftar pemilih khusus Tambahan (DPK Tb) yang merupakan warga dari luar daerah mencoblos di Kabupaten Lumajang dan semuanya bisa dijelaskan oleh penyelenggara pemilu," paparnya.
Sementara untuk partisipasi pemilih pada Pemilu Presiden di Kabupaten Lumajang mencapai 68,99 persen, sedangkan warga golput sebanyak 261.548 pemilih atau sekitar 31,01 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 836.598 orang.
Ia menjelaskan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres di Lumajang sudah dibawa ke KPU Jawa Timur Rabu malam kemarin dan didampingi oleh dua komisioner KPU Lumajang dengan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian setempat.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014