Seattle (ANTARA News) - Microsoft Corp bersiap untuk memecat lebih dari 6.000 pegawainya Kamis hari ini, kata sumber yang familiar dengan masalah ini, setelah perusahaan ini memangkas bisnis ponsel Nokia dan mempertajam diri sebagai perusahaan software untuk komputasi awan dan ramah mobile.
PHK terbesar perusahaan dalam 39 tahun terakhir ini terjadi hanya lima bulan awal masa jabatan CEO Microsoft Satya Nadella yang telah mengumumkan rencana perampingan bisnis lewat memo ke para karyawan minggu lalu.
Sebagian besar posisi kerja yang dipangkas adalah unit Nokia yang diakusisi Microsoft pada April sebesar 7,2 miliar dolar AS, yang mendorong Microsoft memecat karyawannya hingga seperempat menjadi 127.000.
Microsoft mengatakan ketika sepakat membeli produsen ponsel Finlandia itu, mereka akan bisa menekan ongkos produksi sampai 600 juta dolar AS per tahun dalam kurun 18 bulan dari penutupan akusisi itu.
Microsoft juga akan memangkas staf unit game dan hiburan Xbox yang pekan lalu dipuji Nadella namun kemudian digambarkan sebagai inti bisnis.
PHK yang dilakukan Nadella ini adalah yang terbesar pada perusahaan berbasis di Washington itu sejak pendahulunya Steve Ballmer memangkas 5.800 atau sekitar 6 persen karyawan pada waktu itu, pada masa puncak resesi awal tahun 2009.
Langkah yang diambil CEO baru Microsoft ini dilakukan untuk membantu perubahan Microsoft bergeser dari perusahaan yang berfokus pada software meniadi perusahaan yang menjual layanan, aplikasi dan perangkat online untuk membuat orang dan perusahaan menjadi lebih produktif.
Nadella ingin membuat Microsoft lebih kuat dari kempetitornya Google dan Apple, yang telah mendominasi era baru telepon genggam.
Menekankan pada perubahan ini, minggu lalu Nadella merebranding Microsoft sebagai "perusahaan produktivitas paltform yang pertama untuk mobile dan cloud."
Microsoft tidak sendirian dari para perintis revolusi komputer yang saat ini mengerut karena beradaptasi dengan dunia fokus pada Web.
Produsen PC Hewlett-Packard Co berada pada tiga hingga lima tahun ini rencana radikal yang akan memangkas hingga 50.000 dari 250.000 karyawannya.
International Business Machines tengah melakukan "penyeimbangan kembali tenaga kerja," yang menurut para analis merenggut 13.000 atau sekitar 3 persen dari karyawannya yang di-PHK atau dipindahkan ke pemilik baru perusahaan ketika unit-unit bisnise itu terjual.
Produsen chip Intel Corp dan produsen perangkat jaringan Cisco Systems tahun lalu keduanya mengatakan akan memangkas stafnya sampai sekitar 5 persen, demikian Reuters.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014