"Ini untuk menciptakan talenta jajaran di Jakarta Pusat semakin baik sehingga pelayanan publik yang akan diberikan kepada masyarakat juga semakin maksimal," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Jakarta, Selasa.
Penerapan ini untuk melengkapi manajemen talenta yang belum sempurna di Provinsi DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Pusat untuk memetakan talenta-talenta yang ada di kecamatan maupun kelurahan.
"Makanya untuk melihat kondisi saat ini secara operasional di kecamatan maupun kelurahan dibuat penerapan manajemen talenta (permata), khusus di Jakarta Pusat," ujar Dhany.
Setelah itu, pihaknya akan mengkonversikan ke sebuah sistem yang nantinya ada pengisian dengan waktu yang lebih jelas untuk melihat hasil pengembangan kompetensi setiap ASN ke depan.
Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin menjelaskan, dalam kegiatan ini disampaikan kepada seluruh perangkat, bahwa ada suatu pola penilaian yang dilakukan secara berjenjang yang melibatkan unsur masyarakat terhadap kinerja yang dilakukan setiap hari.
Latar belakang penerapan manajemen talenta ini, kata Iqbal, ingin adanya sistem penilaian yang riil terhadap kinerja pegawai yang bisa menjadi dasar penilaian kepada mereka.
"Jadi, kita ke depannya ingin memastikan potensi pegawai di Jakarta Pusat ini dalam 9 kelompok yang akan menjadi dasar pembinaan pegawai lebih lanjut," kata Iqbal.
Iqbal berharap, dengan adanya penerapan manajemen talenta ini dapat mewujudkan sistem pemberian penghargaan kepada jajaran yang berprestasi (meritokrasi) di Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Baca juga: ASN diminta berperan tangani kualitas udara Jakarta
Baca juga: DKI sepekan, 50 persen ASN DKI WFH hingga peringatan HUT ke-78 RI
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024