Jakarta (ANTARA) - Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Sumatera Barat pada 2 Februari 1963. Sosoknya dikenal sebagai juru taktik sepak bola yang mampu mengembangkan talenta muda dalam beberapa kategori usia.

Selain sebagai pelatih, Indra juga merupakan mantan pemain yang pernah membela klub lokal PSP Padang di era 1980-an.

Sebelum terjun sebagai pelatih, ia pernah bekerja di PT Pos Indonesia di Padang. Ia menikah dengan Temi Indrayani dengan dikaruniai dua anak, yaitu Aryandra Andaru dan Diandra Aryandari.

Karier kepelatihan

Indra Sjafri memulai karier kepelatihannya setelah meninggalkan pekerjaannya di kantor pos. Perjalanan profesionalnya dimulai sebagai pelatih klub Persikalis Bengkalis pada 2008.

Bakatnya menarik perhatian PSSI yang kemudian menunjuknya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16 pada 2011. Kemampuan Indra dalam membina pemain muda menjadikannya pelatih yang andal dalam berbagai kategori usia di timnas Indonesia, termasuk U-16, U-19, U-20, U-22, U-23, hingga U-24.

Ia juga sempat melatih tim Liga Indonesia, Bali United pada musim 2014 hingga 2017.

Arsip foto - Pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri (kanan) memberikan arahan kepada pesepak bola Dony Tri Pamungkas (kiri) saat melawan Timnas U-20 China dalam pertandingan persahabatan internasional di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2023). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.

Prestasi dan penghargaan

Sebagai pelatih, Indra dikenal atas pencapaiannya bersama tim nasional Indonesia di level usia muda. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah saat membawa Timnas U-19 menjadi juara di Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013, setelah mengalahkan Vietnam dalam adu penalti dengan skor 7-6.

Prestasi ini mencatatkan sejarah, karena merupakan gelar pertama Indonesia setelah 22 tahun.

Tak hanya itu, Indra kembali mengukir sejarah di babak Kualifikasi Kejuaraan U-19 AFC 2014 dengan mengalahkan Korea Selatan 3-2, sekaligus memastikan Indonesia lolos ke putaran final kejuaraan tersebut.

Meski pada akhirnya tim asuhannya gagal mencapai target Piala Dunia U-20 FIFA 2015, reputasi Indra tetap diakui sebagai salah satu pelatih yang mampu membawa tim nasional muda ke level lebih tinggi.

Pada tahun 2023, Indra kembali mencatatkan prestasi emas dengan membawa Timnas U-23 meraih medali emas SEA Games di Kamboja, sebuah kemenangan yang dinanti selama 32 tahun.

Tahun berikutnya, ia berhasil mengantarkan Indonesia kembali menjadi juara di Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2024, sekaligus memastikan tiket ke Piala Asia U-20 AFC 2025.

Lisensi kepelatihan
​​​​​​​

Indra Sjafri memiliki lisensi kepelatihan bertahap dari C hingga Pro. Ia memulai dengan lisensi C pada 1997, lalu meraih lisensi B pada 1998, dan lisensi A pada 1999. Puncaknya, Indra meraih lisensi Pro pada 2019, yang menandakan kelayakannya melatih di tingkat yang lebih tinggi.

Indra Sjafri tidak hanya dikenal karena prestasinya, tetapi juga dedikasinya untuk membangun fondasi kuat bagi sepak bola Indonesia.

Dari awal kariernya sebagai instruktur dan pemandu bakat di PSSI, hingga kini sebagai pelatih Timnas U-20, ia terus berperan aktif dalam pembinaan pemain muda.

Dedikasi ini menunjukkan visi Indra Sjafri dalam menciptakan generasi pemain muda yang tidak hanya kompetitif di tingkat nasional, tetapi juga di panggung internasional.


Baca juga: Kualitas sepak bola Indonesia makin bagus, kata Indra Sjafri

Baca juga: Sepak mula Indra Sjafri tandai dimulainya Mandiri Media Cup 2024

Baca juga: Tantangan sesungguhnya menuju Piala Dunia U-20 2025 baru mulai

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024