Pasalnya, kerugian yang terjadi akibat bencana alam setiap tahunnya mencapai anggaran Rp20--50 triliun.
"Di Indonesia bencana alam menimbulkan dampak terhadap tingkat kemiskinan. Satu dari 10 penduduk Indonesia rentan jatuh miskin akibat bencana," kata Jaka dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Sejauh ini, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp8--12 juta per desa untuk mendukung penanganan perubahan iklim.
"Anggaran ini pun dipakai untuk berbagai macam kegiatan, seperti normalisasi sungai, irigasi dan pembangunan saluran air, pembangunan energi alternatif dan terbarukan serta pengelolaan sampah dan limbah," ujarnya.
Namun, dia mengakui saat ini masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengintervensi dana desa khusus untuk mengatasi perubahan iklim.
Di antaranya, belum dimasukkannya tingkat resiko dampak perubahan iklim sampai ke level desa-desa, data keberpihakan desa terhadap aksi mitigasi dan adaptasi iklim belum ada, kodefisikasi dari kementerian dalam negeri untuk kepentingan forması pengalokasian dana desa dan minim-nya data administrasi wilayah pedesaan juga belum lengkap.
Untuk itu, Jaka mengungkapkan Kementerian Keuangan saat ini memantau pemetaan dana desa yang diterima oleh aparat.
Baca juga: Mendag dorong adaptasi kebijakan perdagangan terhadap perubahan iklim
Baca juga: Perubahan iklim picu 10 bencana paling mematikan di 2 dekade terakhir
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024