dampak positif dari pemberian makan bergizi gratis di sekolah ditandai adanya kebersamaan antar siswa dalam makan bersamaJakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat efektif untuk meningkatkan asupan gizi siswa.
Baca juga: Sekolah diminta edukasi siswa agar suka menu makan bergizi gratis
Roji menyebut dampak positif dari pemberian makan bergizi gratis di sekolah ditandai adanya kebersamaan antar siswa dalam makan bersama.
"Jadi siswa merasakan momentum makan bersama-sama, dan adanya bimbingan dari guru untuk berdoa sebelum makan sebagai program agar lebih terbiasa," ujar Roji.
Baca juga: Guru Besar IPB: Makan bergizi gratis turunkan prevalensi anemia siswa
"Saat ini sifatnya masih uji coba dengan anggaran dari program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) perusahaan-perusahaan. Mudah-mudahan nanti di tahun 2025 bisa dilaksanakan," ucap Roji.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan uji coba makan bergizi gratis terus dievaluasi, termasuk rencana penerapan di Kepulauan Seribu.
Teguh mengaku Pemprov DKI Jakarta juga masih menunggu petunjuk dan pedoman teknis terkait program tersebut. Rencananya, program tersebut akan benar-benar diluncurkan pada awal 2025.
Baca juga: Kemendikbudristek edukasi ibu-ibu kelola makan bergizi di sekolah
Lalu untuk anggaran, Pemprov DKI Jakarta juga sedang membahas bersama DPRD DKI Jakarta," jelas Teguh.
Hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta masih membahas Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) yang ditargetkan rampung sebelum 30 November 2024. Adapun menu makan siang bergizi gratis yang diuji coba Pemerintah Provinsi DKI senilai Rp20-25 ribu per paket.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024