Liverpool, Inggris (ANTARA News) - Manajer Everton David Moyes merasa geram kepada pejabat sepakbola Australia karena gelangdang andalan mereka asal Australia Tim Cahill baru kembali dari tugas membela Australia pada Jumat. Cahill tampil pada dua pertandingan di Australia --pertandingan persahabatan melawan Paraguay di Brisbane, pekan lalu dan kemudian pertandingan kualifikasi Piala Asia melawan Bahrain, Sydney, Rabu-- dan Everton akan menghadapi pertandingan tandang melawan Middlesbrough, Sabtu, merasa marah atas keterlambatan tersebut. Cahill tiba di Heathrow saat makan siang sebelum terbang ke Merseyside. Ia seharusnya terbang ke Newcastle pada Jumat malam untuk bergabung dengan pemain-pemain lain. "Tim Cahill baru saja tiba dari Australia. Ia tiba dari penerbangan selama 24 jam saat tengah hari dan ia akan segera kembali ke rumahnya untuk beristirahat dan memulihkan diri dari jet lag," kata Moyes dalam situs resmi Everton. "Ia kemudian akan terbang ke Newcastle untuk bergabung dengan pemain lain setelah mendapat istirahat yang cukup. Situasi seperti ini sangat sulit bagi kami dan kami akan mencoba mengembalikan kondisinya ke dalam kondisi terbaiknya. "Bagi pemain yang berasal dari luar negeri memang sulit, tetapi kasus Tim terasa lebih parah karena negaranya terletak di belahan bumi lain. "Ia tampil di Australia pada jam delapan malam dimana pada saat yang sama baru pukul 11 pagi di sini. Ia tidak bisa terbang hingga Kamis sore. Saya pikir, kondisi itu tidak bisa dipercaya. "Dari Rabu malam setelah pertandingan, ia tidak bisa langsung terbang selama hampir 24 jam. Masalah ini harus cepat diselesaikan, dan FIFA seharus dapat berperan dalam masalah seperti ini. "Australia selalu ingin agar pemain mereka segera dapat pulih dan bersiap untuk pertandingan." Moyes juga mencontohkan pemain Inggris Phil Neville (urat lutut) dan pemain Portugal Nuno Valente (kunci paha) yang kembali dari pertandingan internasional dengan cedera, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006