Jakarta (ANTARA) - Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath menegaskan komitmen Australia untuk mendukung pemberdayaan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) perempuan terutama di sektor pendanaan.
“Dengan berkumpul untuk berbagi pengalaman, bertukar ide dan memperkuat hubungan, kita membangun fondasi yang lebih kuat untuk pemberdayaan ekonomi perempuan di kedua negara. Australia bangga mendukung inisiatif yang memberdayakan wirausaha perempuan,” kata Wadubes Kamath dalam acara Women-led SME Forum on Trade di Jakarta, Selasa.
Kamath menuturkan UKM yang dipimpin perempuan memainkan kontribusi penting bagi perekonomian dan mewakili semangat inovasi dan ketahanan yang mendorong perekonomian Indonesia maju.
Namun, pengusaha perempuan masih menghadapi hambatan unik seperti akses terbatas ke keuangan, jaringan perdagangan dan teknologi serta tanggung jawab perawatan yang tidak dibayar.
Kemudian, lanjutnya, berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh International Finance Corporation secara umum, perempuan memiliki kemungkinan yang lebih kecil dibandingkan laki-laki untuk memiliki akses ke lembaga keuangan atau rekening bank.
“Misalnya, secara global terdapat kesenjangan pembiayaan sebesar 300 miliar dolar AS (Rp4.731 triliun) untuk usaha kecil milik perempuan formal dan lebih dari 70 persen UKM milik perempuan kurang atau tidak memiliki akses ke layanan keuangan,” ucapnya.
“Mengatasi tantangan ini bukan hanya keharusan moral, itu adalah keharusan ekonomi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kamath menuturkan bahwa dukungan Australia untuk pemberdayaan UKM Indonesia salah satunya diwujudkan melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
Perjanjian tersebut, disebutnya, telah menciptakan peluang untuk memberdayakan para pemimpin bisnis perempuan, meningkatkan akses pasar, dan membekali dengan keterampilan untuk berkembang dalam lingkungan perdagangan yang semakin digital dan kompetitif.
Melalui program beasiswa Australia Awards di Indonesia, Australia telah bekerja sama erat dengan UMKM yang dipimpin perempuan dengan memperkuat strategi untuk ekspansi dan mengembangkan bisnis serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pasar Australia.
“Selain itu, Strategi Ekonomi Asia Tenggara hingga 2040 juga menyuruti komitmen Australia untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan Asia Tenggara secara signifikan, dengan menempati jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah,” tutur dia.
Baca juga: Pemkot Surabaya-Australia tingkatkan kerja sama pendidikan dan wisata
Baca juga: Kemkomdigi bahas kemitraan sektor digital dengan Kedubes Australia
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024