Kampung Siaga Bencana (KSB) bentukan Kemensos juga telah mendirikan dapur mandiri guna membantu para pengungsi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Mensos Gus Ipul) menegaskan para korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapatkan bantuan sosial yang layak dan memadai.
Baca juga: Pimpinan DPR sampaikan keprihatinan atas erupsi Gunung Lewotobi
“Bantuan sudah kami distribusikan sejak kemarin. Hari ini Pak Wamen (Wamensos) juga langsung perjalanan ke lokasi untuk memastikan bantuan bagi para korban,” kata Gus Ipul.
Ia menambahkan, Kampung Siaga Bencana (KSB) bentukan Kemensos juga telah mendirikan dapur mandiri guna membantu para pengungsi.
Hingga saat ini, tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos juga telah berada di lapangan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan pemerintah daerah setempat.
Selain itu, ia menambahkan upaya yang telah dilakukan pihaknya meliputi evakuasi, asesmen kebutuhan mendesak, serta pendirian dapur umum lapangan untuk mendukung kebutuhan pangan para pengungsi.
Kemensos juga telah mengirimkan tiga truk bantuan logistik senilai total Rp1,2 miliar dari Gudang Sentra Effata Kupang.
Baca juga: Bandara Komodo kembali beroperasi, layani 12 penerbangan hari ini
Ia menyebutkan pihaknya sudah mengirimkan pula sebanyak 10 unit tenda serbaguna dan 2 unit toilet portabel guna mendukung fasilitas pengungsian.
Selain itu, Kemensos juga akan mendistribusikan 10.000 lembar masker kepada warga terdampak. Di samping itu, bantuan sembako sebanyak 2.500 paket senilai Rp500 juta juga akan dibagikan.
Sementara untuk ahli waris korban meninggal, Kemensos telah menyiapkan santunan sebesar Rp135 juta.
Selanjutnya, pihaknya juga akan memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) guna membantu pemulihan mental para pengungsi.
Baca juga: BPBD Flores Timur: 63 orang alami luka-luka akibat erupsi Lewotobi
Bupati Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari, terhitung sejak 4 November hingga 31 Desember 2024.
Letusan kali ini membuat tujuh desa di Kecamatan Wulanggitang dan satu desa di Kecamatan Ilebura terdampak parah.
Korban jiwa tercatat sebanyak 10 orang, 63 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 31 orang mengalami luka berat dan 32 orang mengalami luka ringan.
Adapun sebanyak 2.472 orang mengungsi ke tiga titik pengungsian terpusat, yakni di Desa Konga yang menampung 1.219 orang, Desa Bokang dengan 606 pengungsi, dan Hokeng dengan 647 pengungsi.
Selain pengungsian terpusat, terdapat juga pengungsian mandiri di rumah-rumah warga sekitar, yang jumlahnya masih dalam proses pendataan. Kerusakan bangunan akibat erupsi tersebut juga sedang didata oleh Kemensos.
Baca juga: Wamensos bertolak ke NTT guna meninjau langsung korban erupsi Lewotobi
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024