Damaskus (ANTARA News) - Presiden Suriah Bashar al-Assad dilantik Rabu untuk masa jabatan baru tujuh tahun.

Dalam pidato kemenangan, Bashar menyebut pemberontakan Arab 2011 "sesuatu yang dibuat-buat".

Bashar, 48 tahun , meraih kemenangan dalam pemilu Juni.

Pemilu itu dikecam sebagai "palsu" oleh para penentang Bashar karena diselenggarakan lebih dari tiga tahun sejak dimulainya perang saudara yang menghancurkan dan menewaskan lebih dari 170.000 orang dan jutaan orang terlantar.

"Para warga Suriah, tiga tahun empat bulan telah berlalu sejak sejumlah orang meneriakkan kebebasan," kata Bashar mengacu pada pemberontakan tahun 2011.

"Mereka menginginkan revolusi, tetapi andalah yang melakukan revolusi yang nyata. Saya mengucapkan selamat kepada anda bagi revolusi anda, bagi kemenangan anda," kata Bashar kepada para pendukungnya.

Dalam dua tahun pertama pemberontakan Suriah, yang dimulai ketika satu protes damai sebelum berubah menjadi pemberontakan bersenjata, para pendukung oposisi yaitu negara-negara Barat dan Arab berulang-ulang menegaskan ia harus mundur.

Bangkitnya kelompok gerilyawan Negara Islam (IS) menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan Suriah.

Bashar berupang-ulang menyebut pemberontakan itu sebagai "komplotan teroris" yang didukung asing.

Lebih dari 1.000 orang diundang pada pelantikan Rabu, dengan Bashar tiba di istana kepresidenan naik sedan hitam sebelum disambut dengan karpet merah oleh satu band militer.

Para anggota parlemen dan tamu-tamu menyambut Bashar di ruang tempat Bashar berpidato.

Bashar meraih kemenangan dalam pemilu 3 Juni yang hanya diselenggarakan di daerah-daerah yang dikuasai pemerintah dengan 88,7 persen suara, mengalahkan dua kandidat lainnya yang dianggap sebagai para tokoh bukannya oposisi sejati.

(Uu.H-RN)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014