Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyatakan bahwa Indonesia mengikuti International Tourism & Travel Show (ITTS) Kanada 2024 guna mempromosikan wisata Tanah Air untuk pertama kalinya.
”Selain berkomunikasi langsung dengan para pelaku usaha pariwisata dan petugas informasi di Paviliun Indonesia, pengunjung bisa dengan mudah mengakses informasi lebih detail melalui landing page khusus dalam Indonesia.Travel,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Ayu mengatakan ITTS Kanada 2024 yang merupakan sebuah acara bursa pariwisata internasional terbesar dan tertua di Amerika Utara dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya wisatawan asal Kanada.
Baca juga: Kemenparekraf ajak DKI tingkatkan pariwisata dari pameran dagang
Upaya ini sekaligus untuk memberikan informasi pada publik mengenai pembaruan proses perjalanan ke Indonesia yang sudah semakin mudah, mempromosikan destinasi di tanah air yang telah banyak berkembang, dan telah disesuaikan dengan tren perjalanan pariwisata berkelanjutan.
Berdasarkan data yang ia miliki, hingga Agustus 2024 wisatawan asal Kanada yang telah berkunjung ke Indonesia ada sebanyak 58.335 orang atau mencapai 60 persen dari target tahun ini sebesar 91.992 dengan growth yoy sebesar 5,3 persen.
Selain itu, wisman Kanada memiliki rata-rata pengeluaran per kunjungan sebesar 2178,59 dolar AS dengan lama kunjungan rata-rata yaitu 14,8 hari.
Baca juga: Jakarta tonjolkan sektor MICE sebagai destinasi wisata dalam ITB Asia
Maka dari itu, melalui ITTS Kanada 2024 Kemenparekraf/Baparekraf memfasilitasi sembilan pelaku usaha pariwisata Indonesia dalam naungan brand Wonderful Indonesia yang akan memasarkan destinasi berkualitas di Indonesia, mencakup Bali dan lima Destinasi Super Prioritas (DSP) yang terdiri atas Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara) kepada calon wisman asal Kanada.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf/Baparekraf Cecep Rukendi yang memimpin tim Wonderful Indonesia di ITTS Kanada 2024 mengatakan bahwa Wonderful Indonesia menetapkan target total pax sebesar 2.012 pax dengan perkiraan total transaksi sebesar Rp70 miliar.
Pada pameran ini, Wonderful Indonesia menempati lahan seluas 600 sqft (20x30 ft) / 54m2 di tengah hall pameran yang strategis dengan mengusung tema “Leisure & Adventure”.
Baca juga: Angka kunjungan ke stan Indonesia di CIFTIS 2024 Beijing melonjak
Pameran akan mengkampanyekan “Keep the Wonder” untuk menunjukkan kepedulian Indonesia dalam menyoroti isu pariwisata sustainable & regenerative tourism, dengan tujuan mengedukasi calon wisman asal Kanada untuk mempraktikkan perjalanan wisata yang bertanggung jawab demi kelestarian daerah tujuan wisata di Indonesia.
Sejumlah materi promosi pun dilakukan seperti penjualan paket wisata, pelayanan informasi pariwisata di information counter, market insight melalui survei online, dan pemberian giveaway suvenir khas Indonesia.
Pameran bahkan menghadirkan cita rasa inderawi Indonesia, melalui sajian rasa kopi terbaik tanah air hingga kuliner Indonesia yakni Indonesia Spice Up The World di panggung Cuisine du Monde melalui dua resep makanan Indonesia yaitu Soto Lamongan dan Sate Ayam Madura dimasak oleh chef dari L’Escouade Culinaire.
Baca juga: Wonderful Indonesia kembali promosikan pariwisata lewat IFTM TOP RESA
Baca juga: Pameran perdagangan pariwisata berupaya untuk manfaatkan pasar China
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024